TP PKK Kota Probolinggo Peringati Hari Gerakan Satu Juta Pohon

Ketua TP PKK Aminah Hadi percantik alun-alun dengan Bougenvil Variegata. [wiwit agus pribadi]

Memperindah Wajah Kota, Percantik Alun-alun dengan Tanam 444 Bougenvil Variegata

Kota Probolinggo, Bhirawa
Berbagai cara bisa dilakukan untuk memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon yang setiap tahun diperingati pada 10 Januari. Contohnya seperti yang dilakukan TP PKK Kota Probolinggo, yang mempercantik alun-alun dengan menanam bougenvil variegata.
Acara yang digelar dalam rangka refleksi empat tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin ini, Ketua TP PKK Kota Probolinggo menanam ratusan bungan bougenvil variegata di Alun-alun Kota Probolinggo. Turut mendampingi Plh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Suciati Ningsih.
“Jumlahnya disesuaikan dengan momen refleksi keempat tahun kepemimpinan Bapak Wali Kota. Untuk penghijauan dan memperindah wajah kota, pastinya. Tigak cuma sekadar menanam bunga aja, nanti ada tambahannya juga. Makanya (penempatan lubang tanamannya) itu di tengah,” ujar Plh Sekdis yang juga Kabid Konservasi dan Pertamanan tersebut.
Sebanyak 444 bunga jenis bougenvil variegata, ditanam mengelilingi lokasi dalam area alun-alun dengan tujuan menciptakan lingkungan yang hijau, indah dan lestari. Serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup untuk mewujudkan Kota Probolinggo yang hijau serta memantapkan jiwa kebersamaan dalam membangun masyarakat sejahtera.
Selain itu juga meningkatkan kepedulian berbagai pihak akan pentingnya penanaman dan budaya pemeliharaan pohon yang berkelanjutan, guna mengurangi dampak pemanasan global. Termasuk meningkatkan peran serta masyarakat dan stakeholder untuk lebih mencintai lingkungan.
Giat bertajuk Gerakan Menanam Bersama Wujudkan Pro Handal (Probolinggo Hijau, Indah dan Lestari) itu juga turut mengundang Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemkot Probolinggo, Komunitas Pelestari Keanekaragaman Hayati (Komtari Kehati) dan pelajar perwakilan dari Sekolah Adiwiyata.
Pada kesempatan itu juga diberikan sosialisasi dengan materi seputar peran serta masyarakat terhadap pelestarian lingkungan dengan menghadirkan narasumber dari Komtari Kehati, bernama Sulastri.
Lebih meriah, giat yang dimulai sekira pukul setengah tujuh pagi tersebut, juga diisi dengan pemberian doorprize bagi pelajar yang beruntung menjawab pertanyaan yang dilempar oleh Pembina Adiwiyata Tri Kartin M.
“Hayoo siapa yang tahu, setiap tanggal berapa hari gerakan menanam satu juta pohon diperingati? Acungkan tangan!,” serunya yang kemudian mendapat antusias dari perwakilan pelajar yang datang.
Muhamad Reihan, salah seorang pelajar yang ikut dalam giat penanaman bunga, Minggu (29/1) mengaku bangga bisa hadir dan terpilih mewakili sekolahnya di momen ini. “Senang bisa ikut ambil bagian dalam merawat lingkungan yang lebih sehat,” ujarnya.
Dimungkinkan, alun-alun berwajah baru yang instragramabel tersebut, bakal dibuka untuk umum atau diresmikan (2023). Saat ini pembangunan rehabilitasi alun-alun sudah taraf finishing. Bahkan, beberapa bagian sudah ada yang rampung seperti, papan nama.
Hasil pantauan di lapangan, papan nama yang berlokasi di dalam alun-alun sisi barat itu, sudah selesai atau rampung 100 persen. Meski belum dibuka untuk umum, namun tak sedikit warga nampang atau mejeng di depan papan nama. Tujuannya berfoto ria dan berselfie untuk diuplload di media social mereka masing-masing.
Sepertinya, papan nama berbahan acrilyk tersebut lebih indah kalau dilihat malam hari. Karena dari dalam huruf papan nama, memancar sinar lampu beraneka warna. Nantinya, masyarakat bisa bebas keluar-masuk alun-alun. Sebab, saat ini sudah tidak berpagar lagi. Pagar yang menutup alun-alun sebelumnya, sudah dibongkar.
Selain itu, masyarakat bisa melihat kondisi dan situasi yanga ada di dalam alun-alun dengan leluasa, meski saat berkendara di jalan yang mengelilingi alun-alun. Tak sedikit fasilitas yang ada didalam alun-alun. Tak hanya tempat bermain untuk anak-anak, Pemkot Probolinggo juga menyediakan Taman Manula (Manusia Lanjut Usia) yang berlikasi di dalam alun-alun sisi pojok utara (Barat Laut).
Sedang di sisi utara pojok timur atau Timur laut, berdiri bangunan baru Gedung Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah). Sebagai show room atau tempat memajang produk kerajinan dan UKM Kota Probolinggo.
Saat ini, masih tampak sejumlah tukang bangunan yang masih bekerja. Mereka menyelesaikan pembangunan yang hampir rampung. Seperti, penyelesaian paving stone di sisi selatan alun-alun, berikut gapura pintu yang juga berada di sisi selatan. Begitu juga dengan pembangunan tempat Pedagang Kaki Lima (PKL).
Pembangunan kios PKL berlantai 2 tersebut, kini juga dalam tahap penyelesaian. Informasi yang kami peroleh di lapangan, kios lantai dasar atau bawah akan ditempati PKL yang berjualan menggunakan gerobak.
Sedang ruang lantai atas atau lantai 2 akan ditempati penjual aneka makanan atau kuliner. “Infonya yang atas untuk penjual makanan. Kalau saya dibawah.,” ujar Rudim penjual stiker dan pemasangan jasa skot light kendaraan.
Sementara itu Sugiyanto salah seoran warga yang mengunjungi alun-alun, bahkan sempat berfoto di depan papan nama berterus terang, kalau alun-alun penampilannya, jauh dengan tampilan sebelumnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Rahmateta Antariksa, Minggu (29/1) berharap alun-alun konsep baru tersebut dibuka tahun depan. “Mudah-mudahan awal tahun 2023 dibuka. Itu kan terserah pakwali. Kan kewenangan beliau,” katanya. Dengan kondisi alun-alun yang luas dan tak berpakar tersebut, Rahmatdeta akan menambah kamera pengintai atau CCTV di beberapa titik. Selain itu, ia juga akan menambah lampu penerangan.
“Kalau soal petugas kebersian, yang sudah ada kami rasa sudah cukup. Kalau soal keamanan dimalam hari, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Satpol PP,” katanya.
Sementara itu, Sigit Santoso ST, Site Manager CV Probolinggo Cemerlang mjenyatakan, kegiatan finishing di kebut siang dan malam “Kami optimis dan berharap pekerjaan rampung 100 persen sebelum akhir tahun,” tambahnya. [wiwit agus pribadi]

Tags: