Trasmisi Lokal Virus Korona Terjadi di Pasuruan, Seorang PDP Positif Covid-19

Kawasan RSUD dr R Soedarsono di Kota Pasuruan. Seorang pasien PDP di Kota Pasuruan yang dinyatakan positif covid-19 di rawat di RSUD dr R Soedarsono.

Pasuruan, Bhirawa
Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Pasuruan dinyatakan positif covid-19. Tentu saja, tertularnya pasien positif tersebut merupakan transmisi lokal virus korona di Kota Pasuruan.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Pasuruan, dr Shierly Marlena menyatakan pasien positif korona itu berjenis kelamin perempuan berasal dari Kelurahan Sebani, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan dan berusia 54 tahun.
“Ada tambahan 1 pasien positif covid-19 di Kota Pasuruan yakni warga Kelurahan Sebani,” papar dr Shierly Marlena, Kamis (23/4).
Pasien tersebut merupakan orang dekat pasien positif yang meninggal pada Jumat 10 April lalu. Pasien yang meninggal tersebut seorang pria 64 tahun, warga ber-KTP DKI Jakarta yang memiliki istri sirri di Kelurahan Sebani. “Saat ini sudah ada transmisi lokal,” jelas Shierly Marlena.
Pihaknya sudah melakukan tracing kepada lebih dari 100 orang untuk klaster sebuah Kelurahan di Kecamatan Gadingrejo. Mulai keluarga, lingkungan sekitar, hingga tempat-tempat yang sempat dikunjungi.
“Pasien positif ini menjalani isolasi dan mendapatkan penanganan di RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan. Untuk kondisinya, sehat dan tidak bergejala.,” kata Shierly Marlena.
Sekadar diketahui, sudah ada 3 pasien positif covid-19 di Kota Pasuruan. 1 orang dari klaster Pelatihan Haji, 1 orang warga ber-DKI Jakarta yang memiliki istri sirri di Sebani dan sudah meninggal dunia serta 1 orang tertular pasien yang sudah meninggal. Hil
Sementara itu, di Kabupaten Pasuruan, ada 5 PDP meninggal dunia selama April. Usia pasien yang meninggal mulai dari balita hingga perempuan berusia 76 tahun.
“Di Kabupaten Pasuruan ada 5 PDP yang meninggal. Semua dimakamkan dengan protap covid-19,” tegas Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Pasuruan, Anang Saiful Wijaya, Rabu (22/4) malam.
Menurut Anang, PDP di Kabupaten Pasuruan yang meninggal antara lain laki-laki berusia 49 tahun asal Kecamatan Lekok. Ia meninggal pukul 10.30. Selanjutnya, pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 70 tahun asal Kecamatan Prigen meninggal dunia pada Rabu (8/4) pukul 12.30.
Kemudian, pasien perempuan asal Kecamatan Prigen berusia 65 tahun meninggal dunia. Pasien ini meninggal tepat pada pukul 06.00 WIB, Selasa (14/4) serta seorang balita 11 bulan asal Kecamatan Wonorejo meninggal beberapa hari lalu.
Yang terakhir, pasien perempuan berusia 76 warga Desa Kertosari, Kecamatan Purwosari meninggal dunia di RSUD Lawang pada Senin (20/4) malam karena memiliki riwayat TBC. RSUD Lawang tidak melakukan rapid maupun swab test pada pasien itu.
“Dari 5 PDP yang meninggal, 4 sudah dinyatakan negatif swab test. 1 yang dari Lawang memang tidak dilakukan rapid dan swab test,” kata Anang Saiful Wijaya.
Di Kabupaten Pasuruan, tercatat 11 pasien positif. Delapan orang dari klaster Pelatihan Haji, 1 orang dari klaster Jakarta yakni warga asal Rembang yang ber-KTP Jakarta, 1 orang memiliki riwayat mobilitas tinggi antar kota zona merah dan terakhir 1 pasien tertular dari pasien kluster Pelatihan Haji. [hil]

Tags: