Surabaya, Bhirawa
Setelah beberapa kali mengubah logo, PT Campina Ice Cream Industry, salah satu perusahaan es krim di Indonesia kembali mengubah logo. Perubahan logo ini diharapkan mampu mendongkrak penjualan omset penjualan 2016 mendatang seiring hadirnya varian-varian baru.
Direktur Campina, Samudera Prawirawidjaja yang juga putera dari pendiri pertama Campina Darmo menjelaskan sejak berdiri 22 Juli 1972, logo perusahaan sudah berganti 5 kali. Di ultahnya yang Ke-42 tahun ini, pihaknya mengganti logo lagi. Logo baru ini memberikan penegasan terhadap nilai-nilai perusahaan dikarenakan komitmen perusahaannya untuk menghadirkan produk-produk yang berkualitas kepada para konsumen.
“Logo kali ini tetap mengemban filosofi yang sama. Adanya titik berwarna merah dengan tujuan tetap tinggi bersaing di era global ini. Dan tidak adanya sudut logo melambangkan kelembutan,” terang Samudera kepada wartawan di pabrik Campina yang terletak di Rungkut Industri II, Kamis (27/11).
Soal pangsa pasar, menurut Samudera, penjualan produknya masih didominasi di Pulau Jawa. Meski sudah tersebar di seluruh Indonesia, tapi Pulau Jawa adalah pasar dominan. Produknya yang memiliki 70-80 bentuk dan rasa itu masih sulit menembus pasar Papua. “ Target penjualan 2015 naik sekitar 20 persen lebih, kita lihat dulu perkembangan di Indonesia dulu,” yakinnya tanpa mau merinci realisasi penjualan hingga Oktober 2014.
Dengan jumlah karyawan kurang lebih 550 orang, pihaknya tetap berusaha untuk menyejahterakan seluruh karyawan. Meski ada kenaikan BBM dan UMK, perusahaan tetap menjalin tali persaudaraan agar tercipta kondisi kerja yang sehat. “ Memang di saat krisis ini kita sudah mengalami dua kali masalah, akan tetapi perusahaan tidak akan memotong gaji karyawannya. Jadi perusahaan tetap menomorsatukan karyawannya khususnya dalam kesejahteraan,” tegasnya.
Dalam acara peluncuran logo baru, PT Campina turut mengundang Puteri Indonesia 2011 yaitu Maria Selena. Perempuan tinggi berparas cantik ini mengaku penggemar es krim, khususnya rasa kombinasi buah-buahan. “ Kombinasi es krim yang saya suka yang ada buah-buahannya karena untuk menambah energi di saat beraktivitas. Seperti kacang-kacangan, pisang, dan buah-buah lainnya,” katanya.
Asal tahu saja, riset Euromonitor International pada 2012 menyebutkan, penjualan es krim di Indonesia mencapai Rp 4,1 triliun, naik 5% dari 2011 dan diperkirakan akan terus naik setiap tahunnya. Tiga besar penghuni sebaran pasar pada tahun itu adalah, PT Unilever Indonesia Tbk (58%). Campina Ice Cream (20,8%) dan PT Diamond Cold Storage (9,9%). Proyeksi Euromonitor, penjualan es krim Indonesia pada 2017 mencapai Rp 6,4 triliun. [geh]