UIN Tulungagung Memulai Perkuliahan Hari Ini dengan PTM 50 Persen

Pembelajaran semester genap di UIN Satu Tulungagung yang dimulai , Senin (21/2) hari ini, menggunakan sistem PTM terbatas 50%. [wiwieko]

Tulungagung, Bhirawa
Unversitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung akan memulai perkuliahan semester genap, Senin (21/2) hari ini, dengan sistem Perkuliahan Tatap Muka (PTM) terbatas 50%. Pemberlakukan pembelajaran setengah Daring ini menyesuaikan level PPKM di Kabupaten Tulungagung yang berada pada level II.
“Sudah ada instruksi dari rektor jika pembelajaran semester genap di UIN Satu dengan PTM terbatas 50%,” ujar Humas UIN Satu Tulungagung, Ulil Abshor.
Menurut Ulil, pembelajaran setengah tatap muka dan setengah Daring ini mulai berlangsung pada Senin (21/2). ”Dan akan terus dievaluasi setiap akhir pekan,” sambungnya.
Ulil menyebut teknis pelaksanaan PTM terbatas 50% diserahkan pada masing – masing dosen. Termasuk bisa juga melakukan pembelajaran dengan cara hibryd.
“Dosen diberi kebebasan dalam teknis PTM terbatas 50%. Senyamannya agar penyampaian materi lebih optimal. Jadwal kuliah sudah ditentukan pula oleh masing-masing fakultas,” paparnya.
Namun, lanjut Ulil, bagi mahasiswa yang masih belum melakukan vaksinasi secara lengkap belum diperbolehkan untuk mengikuti PTM. Hanya yang sudah menjalani vaksin kesatu yang boleh mengikuti perkuliahan di kampus.
“Yang masih vaksin pertama belum boleh ikut PTM. Kami bahkan sudah menyarankan bagi yang sudah vaksin kedua untuk ikut pula vaksin booster,” tuturnya.
Lebih lanjut, Ulil menjelaskan, untuk mahasiswa asing yang menuntut ilmu di UIN Satu Tulungagung juga sudah diperbolehkan mengikuti pembelajaran secara langsung di kampus. Tetapi sebagin besar dari mereka masih belum datang ke Tulungagung. Mereka tetap menggunakan pembelajaran online.
“Mahasiswa yang dari Thailand yang tetap tinggal di Tulungagung hanya 30-an mahasiswa. Yang 70-an mahasiwa lainnya masih berada di negaranya,” paparnya lagi.
Selain itu, mahasiswa asing yang belajar di pascasarjana menurut Ulil juga belum datang ke Tulungagung. Kbanyakan mereka berasal dari kawasan Asia Timur dan Asia Tengah.
Sementara itu, terkait penggunaan kembali Rusunawa UIN Satu Tulungagung sebagai tempat isolasi bagi pasien Covid 19. Ulil mengatakan, untuk saat ini hal itu belum dilakukan. ”Sekarang rusunawa masih digunakan oleh pembina santri,” tandasnya. [wed.gat]

Tags: