Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Jawa Timur saat ziarah di Makam Bung Karno Kota Blitar menjelang HUT ke-76 Provinsi Jatim.
Kota Blitar, Bhirawa
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berharap kabupaten/kota di Jatim bisa mengikuti langkah yang telah ditempuh Kota Blitar, seiring akan diberlakukannya new normal dalam asesmen situasi Covid-19 di level 1.
“Kota Blitar oleh pemerintah pusat dijadikan uji coba pelaksanaan PPKM Level 1 se-Jawa dan Bali. Sehingga harus didukung dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi,” kata Gubernur Khofifah usai memimpin upacara ziarah di Makam Bung Karno di Kota Blitar, Senin (11/10).
Lanjut Gubernur Khofifah, pihaknya juga berharap daerah lain kabupaten/kota di Jatim juga bisa mengikuti jejak Kota Blitar untuk segera melaksanakan PPKM Level 1.
“Karena saat kasus Covid-19 mulai menurun, kami juga berharap pergerakan ekonomi bisa Kembali meningkat, namun harus tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan diikuti dengan percepatan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.
Selain itu diakui Gubernur Khofifah, saat ini perkembangan kasus Covid-19 di Jatim sudah melandai. Dimana berdasarkan asesmen Kemenkes, sekarang sebanyak 32 Kota/Kabupaten di Jatim dari total 38 daerah sudah masuk Level 1, sedang enam daerah lain masih Level 2 dan seluruh daerah di Jatim masuk zona kuning.
“Kemarin angka kematian di Jatim hanya 3 orang, mudah-mudahan terus melandai dan bisa nol, ini berkat kerja keras kita selama ini yang mulai membuahkan hasil,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso meminta masyarakat Blitar agar tidak terbawa euforia selama pelaksanaan uji coba new normal life dalam asesmen situasi Covid-19 di level 1.
Santoso mengatakan Kota Blitar menyambut baik pelaksanan uji coba untuk pertama kalinya tersebut. Namun begitu, masyarakat diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19 kembali.
“Pesan yang disampaikan Ibu Gubernur Jatim, bahwa ini harus berhasil. Kepada seluruh masyarakat Kota Blitar mari kita sambut baik pelaksanaan PPKM Level 1 new normal life karena kita diberikan kepercayaan oleh pemerintah,” ujarnya.
Dia mengatakan dengan pelonggaran-pelonggaran kebijakan pembatasan kegiatan di level 1 ini diharapkan dapat membuahkan hasil menjadi daerah dengan new normal life, yakni masyarakt hidup di tengah pandemi Covid-19 tetapi tetap mampu menjaga situasi yang aman.
“Mudah-mudahan new normal life ini, masyarakat bisa hidup di tengah pandemi Covid-19, sehingga Kota Blitar patut dijadikan acuan dan role model penanganan PPKM Level 1,” imbuhnya.
Santoso menambahkan Blitar juga akan terus melaksanakan kegitaan tracing, testing termasuk vaksinasi melalui berbagai cara dan sinergi bersama Forkopimda, polsek, hingga camat dan lurah. [htn]
