PJ Ketua Umum POSSI Jatim, Dito Widyandi bersama pengurus saat melihat fasilitas kolam renang di taman wisata Paggor Kota Kediri.
Surabaya, Bhirawa
Pengprov Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Jatim akan menggelat Kejuaraan Daerah (Kejurda) nomor kolam di Kolam Renang Taman Wisata Paggor Kota Kediri 30 April- 1 Mei. Event ini harus dimanfaatkan oleh peselam yang tergabung di Puslatda untuk mengukur kemampuan sebelum turun di PON Jabar 2016.
Menurut Pj Ketua Umum POSSI Jatim, Dito Widyandi, lomba bertujuan untuk pembinaan dan sekaligus menggali bibit atlet. “Peserta di bagi dalam kelompok umur, mulai yuniorhingga senior,” katanya saat ditemui pada acara rapat pengurus di Surabaya, Selasa (19/4).
Lebih lanjut ia mengatakan, Kejurda ini akan diikuti oleh seluruh atlet selam Jatim termasuk mereka yang tergabung di Puslatda proyeksi PON Jabar. “Atlet PON boleh turun di Kejurda, bahkan ini kesempatan bagi mereka untuk mengukur kemampuan. Selain itu pengurus juga akan melakukan evaluasi dari hasil Kejurda ini,” katanya.
Pembagian peserta sebagai berikut, Senior A Umur 18 tahun, yunior B (16-17 tahun), yunior C (14-15 tahun), yunior D (12-13 tahun), yunior E (10-11 tahun) dan yunior F (9 tahun kebawah).
Sementara itu, Sekum POssi Jatim, Mirza Mutaqien mengatakan, selain Kejurnas evet Kejurda juga menjadi bahan masukan bagi pengurus untuk melakukan evaluasi terhadap kemampuan atlet selam Puslatda.
Karena tidak menutup kemungkinan ada peserta yang bisa mengalahkan atlet Puslatda. “Selam olahraga terukur dan tentunya kita akan mencari atlet terbaik untuk diturunkan di PON. Jadi saya berharap seluruh atlet Puslatda no kolam harus ikut Kejurda,” katanya.
Saat disinggung mengenai venue, Mirza Mutaqien menjelaskan kalau kolam renang Paggor sudah sangat layak untuk digunakan Kejurda. Karena kolam renang yang berada di taman wisata itu memiliki delapan line dengan panjang kolam 50m. “Sudah memenuhi syarat untuk digunakan lomba,” tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Pengprov POSSI Jatim kedepan akan banyak menggelar lomba di luar Surabaya. Karena ia melihat saat ini sudah banyak kabupaten/kota memiliki fasilitas kolam yang sangat bagus dan layak untuk menggelar lomba.
“Ini salah satu upaya pengurus untuk melakukan sosialisasi cabor selam. Kami juga berharap muncul bibit atlet dari daerah,” katanya. [wwn]
