Unik! Anwar Sadad Bagi-bagi Sembako Gunakan Kupon

DPRD Jatim, Bhirawa
Mewabahnya pandemi Covid-19 atau virus corona di Jawa Timur kian terasa. Dampaknya telah memukul pelbagai sudut ekonomi. Seperti perekonomian di desa terperosok hingga pelaku di sektor riil pun berteriak susah berusaha.
Untungnya, kesadaran masyarakat tergolong tinggi. Mereka berbondong-bondong melakukan aksi sosial dalam bentuk pemberian bantuan sembako, baik dilakukan secara individual, perkumpulan atau organisasi. Tak terkecuali yang dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Jatim dari Fraksi Gerindra, Anwar Sadad.
Pria yang juga sebagai Sekretaris DPD Gerindra Jatim ini melakukan pembagian sembako dengan cara terbilang unik. Dimana, Sadad tidak membagi sembako secara langsung dalam bentuk beras dan makanan. Juga tidak mengundang penerima bantuan untuk menerima bantuan.
“Kami membagikan kupon yang bisa ditukarkan bahan pangan. Sedangkan tempat penukaran kupon itu di warung-warung kelontong milik warga yang sudah ditunjuk,” katanya, Sabtu (11/4).
Menurut Sadad, hal itu dilakukan agar perekonomian di desa tetap bisa bertahan. Pihaknya menilai dalam situasi seperti ini pasti daya beli masyarakat menurun karena banyak usaha yang tutup. “Dengan harapan, cara yang kami lakukan ini bisa diadaptasi secara luas oleh Pemprov Jatim,” ujarnya.
Rencananya, lanjut Sadad, Pemprov Jatim akan memberikan bantuan pangan non tunai kepada lebih dari 4 juta keluarga miskin, sebagai bagian dari rencana percepatan penanggulangan Covid-19. Dana yang akan dikucurkan lebih dari Rp 2,348 triliun.
“Oleh karenanya, anggaran sebesar itu bisa dioptimalkan tidak hanya untuk bantuan pangan semata, akan tetapi juga bisa menjadi stimulus menggerakan perekonomian desa,” jelasnya.
Dijelaskan Sadad, penyaluran bantuan tersebut bisa dengan memanfaatkan BUMDes dan warung-warung milik masyarakat. Disamping itu juga pemerintah diharapkan bisa dengan cepat mengambil langkah strategis karena masih banyak pihak terlalu lambat. Sementara, pihaknya masih melakukan pendataan desa-desa yang terdampak akibat Covid-19.
Sebagai langkah awal, ada dua desa yang menjadi sasaran dibagikan kupon sembako. Yakni di desa di Kecamatan Nguling dan desa di Kecamatan Wonorejo di Kabupaten Pasuruan.
Satu desa ada sekitar 12 warung kelontong yang menyediakan sembako untuk bisa ditukar dengan kupon. Sembako tersebut berupa beras 5 Kg, telur 1 Kg dan 10 bungkus mie instan. [geh]

Tags: