Volume Sampah Selama 2020 di Kabupaten Bondowoso Capai 42 Ton per Hari

Suasana tumpukan sampah yang telah menggunung di TPA setempat. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Seiring peningkatan jumlah penduduk, volume sampah di Kabupaten Bondowoso, selama tahun 2020 mencapai 42 ton per hari.

Sementara itu, jumlah armada pengangkut sampah milik pemerintah Kabupaten Bondowoso sangat minim dan telah berusia tua. Akibatnya, keberadaan sampah-sampah tidak tertangani dengan baik dan menyebabkan kelebihan kapasitas (overload) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Kondisi tersebut diakui oleh Kasi Pengelolaan Sampah Dan Limbah, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Bondowoso (DLHP), Abdul Asis. Untuk itu, pihaknya telah mengusulkan semua kekurangan tersebut kepada pemerintah.

“Usianya sudah tua jadi perbaikannya lumayan tinggi. Terus untuk alat beratnya kita sudah tahun 2006 untuk di TPA nya,” katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (4/1).

Tak hanya itu, akan keberadaan bank-bank sampah juga sudah tidak layak dan membutuhkan lokasi yang representatif. Akan tetapi hingga saat, belum ada lokasi yang baru dan layak untuk dibangun.

“Rencananya ke depan itu, di sana 9bank sampah,red) nanti ada proses pilah olah,” katanya.

Akan kondisi yang demikian, saat ini pihak penanganan sampah telah dibantu oleh sejumlah komunitas peduli lingkungan. Yang mana mereka membantu dalam pengolahan sampah yang telah bergerak hingga di tingkat kecamatan.

“Yang penting penanganan sampah sistem pilah olahnya harus tertangani dari sumbernya. Sehingga sampah yang masuk di TPA tinggal residu,” urainya.

Untuk tahun ini kata Abdul Asis, bahwa DLHP telah menyiapkan anggaran untuk sosialisasi intensif pembuangan sampah kepada masyarakat. Penekanannya adalah pilah olah sampah di tingkat rumah tangga, yakni sampah organik dan anorganik.

“Organiknya bisa diolah untuk pembuatan kompos, anorganiknya bisa kerjasama dengan bank sampah yang ada di wilayah itu,” terangnya.

Pihak menghimbau kepada masyarakat, agar membuang sampah ke tempat yang telah disiapkan selama musim hujan saat ini.

“Tidak kalah pentingnya adalah, pilah olah sampah yang baik akan membantu pemerintah dalam menangani tumpukan sampah yang membahayakan kesehatan masyarakat sendiri,”pungkasnya. [san]

Tags: