Wakil Wali Kota Madiun Launching BPNT


Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum menyerahkan beras BPNT ke warga saat launching penyaluran BPNT, di Kelurahan Pandean Kecamatan Taman Kota Madiun, Kamis (23/2). [sudarno/bhirawa]

(Bulog : Pengadaan Pangan Masih Cukup Sampai September 2017)
Kota Madiun, Bhirawa
Launching penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2017, serentak di 45 kota dan 6 kabupaten se Indonesia termasuk di lakukan oleh Presiden RI Joko Widodo. Sedang di Kota Madiun dilakukan oleh Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum kepada  keluarga penerima manfaat (KPM) yang sebelumnya keluuaga miskin (gakin) di Kelurahan Pandenan Kecamatan Taman Kota Madiun, Kamis (23/2).
Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismiyanto, SH. M.Hum didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PP & PA) Kota Madiun, Heri Suwartono, S.Sos. M.Si bersama Kepala Bulog Sub Divre Wilayah IV Madiun diwakili oleh Waka Bulog Sub Divre IV Madiun, Edy Sarjono, SE. M.si kepada wartawan mengatakan, BPNT merupakan bantuan sosial (bansos) pangan non tunai dari pemerintah yang diberikan kepada KPM sebesar Rp110 ribu/bulan melalui mekanisme akun elektronik. Untuk membeli bahan pangan di ewarong yang bekerjasama dengan bank.
Dijelaskan, di Kota Madiun terdapat 3 ewarong KUBE PKH, 27 RPK Bulog dan 10 agen bank yang siap melayani pengambilan bantuan. Pada hari ini dilakukan pengambilan BPNT di  Kecamatan Taman di RPK Bulog Kelurahan Pandean. Di Kecamatan Manguharjo di Agen Bank Mandiri Ibu Sudjiati dan di Kecamatan Kartoharjo di ewarong Kube RKH “Cahaya Harapan”
Data dari Dinas PP & PA Kota Madiun menyebutkan penyaluran BPNT 2017 di Kota Madiun sebanyak 1.922 KPM PKH dan 5.366 KPM BPNT. Terdiri untuk Kecamatan Taman 636 PKH dan 1.911 BPNT. Kecamatan Manguharjo 807 PKH dan 1.808 BPNT. Dan Kecamatan Kartoharjo 484 PKH dan 1.647 BPNT.
Menurut Mbah Yem wanita setengah baya itu, setelah menerima BPNT mengaku senang karena kebetulan berasnya habis ada bantuan beras datang. “Ya, Alhamdulillah to Mas. Berarti , ini rejeki saya dan para warga Keluarahan Pandean lainnya. Karena, sekarang ini saya menerima boble dua bulan. Ya lumayan lah Mas.Terima kasih, ya Pak Wakil Wali Kota Madiun,”ungkap Mbah Yem dengan bahasa jawa kental serya meninggalkan tempat.
Sementara itu, Waka Bulog Sub Divre IV Madiun Edy Sarjono, SE. M.Si menjelaskan, penyaluran beras BPNT di Kota Madiun ini yang edi launching oleh Wakil Wali Kota Madiun tersebut, didoble untuk bulan Januari dan Februari 2017. Yang sementinya per orang mendapat BPNT  10 Kg beras dan 2 Kg gula pasir. Karena ini penyalurannya doble 2 bulan Januari dan Februari sehingga mereka per orang menerima 20 Kg beras dan 4 Kg gula pasir.
Tujuan penyaluran BPNT lanjut Waka Bulog Sub Divre Madiun, Edy Sardjono,untuk membantu kepada KPM yang dulu disebut keluarga miskin (gakin) agar kehidupannya lebih sejahtera. Juga untuk menambah suply beras dan gula, sehingga dapat menekan permintaan pasar dan efeknya menekan inflasi. “Ya pada intinya penyaluran BPNT untuk melakukan pemutusan/pemangkasan mata rantai pengadaan beras edan gula,”katanya berharap.
Disinggung soal pengadaan pangan tahun 2017, Waka Bulog Madiun mengatakan, pengadaan pangan 2017 targetnya 60.000 ton setara beras. Sekarang ini belum ada penyerapan karena baru musim panen. Itupun panen dipaksakan karena kena banjir dan sebagian di Karangjati Kab Ngawi itu diserah hama wereng. Tapi harapannya, target 2017 sebesar 60.000 ton setara beras, optimis tercapai, karena Kab Madiun dan Kab Ngawi sebagai lumbungnya padi di Jatim bagian barat.
Dikatakannya, sedang pengadaan pangan Bulog Madiun tahun 2016 dari target 60.000 ton setara beras tercapai 52.000 ton setara beras atau tercapai 87 %. “Meski demikian, kelebihan stok pangan di Bulog Madiun sekarang ini masih terdapat 19 ton sehingga maasih cukup 8 bulan kedepan atau sampai September 2017,”pungkasnya. [dar]

Rate this article!
Tags: