Wali Kota Apresiasi Guru PPPK Turut Tangani Stunting

Wali Kota Madiun, Maidi usai berikan bantuan kepada anak stunting foto bersama di Rumah Dinas Wali Kota Madiun, Selasa (19/7). [sudarno]

Kota Madiun, Bhirawa
Penanganan stunting menjadi tanggung jawab bersama. Tak terkecuali dari tenaga pendidik. Perhatian datang dari 132 guru PPPK angkatan 2021. Mereka menghimpun dana untuk diwujudkan sembako dan asupan gizi kepada anak stunting.
Setidaknya, ada 50 paket sembako yang dibagikan kepada bayi stunting. Dan 10 diantaranya dibagikan langsung Wali Kota Madiun, Maidi di Rumah Dinas Wali Kota, Selasa (19/7).
“Stunting di Kota Madiun sudah dibawah target nasional. Tetapi jangan puas dulu. Harus terus diupayakan untuk ditekan. Terima kasih kepada guru PPPK yang juga turut menekan angka stunting ini,” kata Wali Kota.
Guru, lanjut Wali Kota, memang harus kreatif. Tidak hanya harus mampu menstranfer ilmunya kepada peserta didik. Tetapi juga harus bisa memahami kebutuhan peserta didik termasuk urusan kesehatannya. Sebab, murid yang kurang sehat juga akan mempengaruhi proses belajar mengajarnya. Stunting akan berpengaruh pada proses belajar mengajar. Maka pemerintah terus berupaya menekan angka stunting.
“Guru PAUD yang bisa tekan stunting diberi reward. Dengan diberikan beasiswa agar bisa sekolah lagi. Diberi pelatihan – pelatihan,” jelas Wali Kota.
Program ini sebagai wujud syukur ratusan PPPK rekrutmen 2021 itu. Mereka kini telah bertugas di sejumlah sekolah di Kota Madiun. Wali kota berharap kepedulian terus ditingkatkan. Harapannya, angka stunting di Kota Madiun terus turun.
Kini stunting Kota Madiun di angka 12%. Sedang, target pemerintah pusat di bawah 14% pada 2024 mendatang. Artinya, Kota Madiun sudah di bawah target pusat kendati target tersebut masih akan diterapkan. ”Ini awal yang baik. Apapun itu kalau didasari kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas, hasilnya akan baik,” tandasnya. [dar.fen]

Tags: