Wali Kota Kediri Bagikan Tips Sukses Berbisnis di Era New Normal

Pemkot Kediri, Bhirawa
Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar memaparkan peran Pemerintah Kota Kediri pada masa pandemi Covid-19 dan new normal bagi UMKM. Hal itu disampaikan Wali Kota Kediri saat menjadi narasumber dalam webinar prospek bisnis online di era new normal.

Dengan Webinar diikuti oleh kurang lebih 150 pelaku usaha di Kediri melalui aplikasi zoom. Selain Wali Kota Kediri, dalam webinar ini ada narasumber lain yaitu, Wempy G.S. yang merupakan social media strategist digital marketing.

Wali Kota menjelaskan bahwa selama masa pandemi Covid-19 dan new normal, ada beberapa peran Pemerintah Kota Kediri bagi UMKM. Pertama, menjaga kelangsungan usaha.

Kedua, dukungan permodalan. Ketiga, pendampingan digitalisasi UMKM. Keempat, membentuk persepsi publik. Kelima, promosi produk. Keenam, kemitraan strategis dengan private sektor.

“Saya ingin menjelaskan bahwa peran Pemerintah Kota Kediri adalah mendukung UMKM di Kota Kediri. Kita memang menggerakkan UMKM dan menjaga kelangsungan usaha,” ujarnya.

Untuk pelaku UMKM lokal, Pemerintah Kota Kediri juga memberikan dukungan agar ekonomi tetap bergerak meskipun di masa pandemi.

Mulai dari Belanja Instan dari Rumah (Bi Imah) yang merupakan layanan _home delivery_ dari pasar tradisional dan retail modern. Kemudian Pemerintah Kota Kediri juga membeli ratusan ribu lembar masker berbahan tenun ikat Kediri.

Lalu membentuk opini publik, untuk memulihkan persepsi terhadap daerah yang terdapat kasus konfirmasi positif. Lalu juga dilakukan _live review_ produk-produk UMKM melalui akun instagram @abdullah_abe.

“Memang kami melakukan percepatan, dan juga kita mendorong secara masif, yang dunia sedang seperti ini, jadi mau tidak mau ya harus menyesuaikan diri. Kita juga yang tidak hanya menjadi media sosial saja. Tapi juga akhirnya bisa membantu teman-teman untuk _live review_ di instagram. Ya memang kita ingin angka pengangguran itu supaya terjaga jangan ada yang nganggur. Makanya kita dorong,” ungkap Wali Kota yang populer disapa Mas Abu ini.

Pada kesempatan ini, Mas Abu juga memberikan beberapa contoh cerita sukses UMKM Kota Kediri selama masa pandemi. Penjahit masker dari perajin lokal beralih memproduksi masker.

Ayam Mangkus, inisiasi dua pemuda yang tidak bisa balik ke Jakarta yang akhirnya membuat frozen food ayam. Sambel Nyonya Nyonyor, sambal botolan yang praktis. Jamu Mas Ang yang memproduksi varian baru untuk memperkuat imun tubuh.

Kepada para peserta webinar, Mas Abu juga berbagi beberapa faktor penentu sukses berbisnis Era New Normal. Pertama, unique selling point yaitu keunikan yang membedakan dengan produk kompetitor. Kedua, Service delivery yaitu kualitas layanan agar pelanggan puas. Ketiga, digital marketing melalui sosial media, marketplace , serta on-demand platform.

Mas Abu juga menyampaikan beberapa rencana untuk menyikapi bisnis _online_ . Mulai dari Platform MallUMKM yang sedang disiapkan platform katalog digital sebagai media promosi produk UMKM. Lalu subdomain_ di aplikasi Grab, dimana Pemkot Kediri dan Grab Indonesia sedang berproses merealisasikan ruang khusus bagi UMKM Kota Kediri di dalam aplikasi Grab.

Terakhir, MallUMKM Online Sale yang merupakan promosi produk UMKM Kota Kediri di Tokopedia tanggal 25-29 September 2020.

“Disini bisa saya simpulkan bahwa digitalisasi adalah kunci. Karena di era pandemi pergerakan orang berkurang sedangkan pergerakan barang justru meningkat. Maka migrasi ke pemasaran digital bukanlah pilihan namun keharusan,” pungkasnya. [van.adv]

Tags: