Wali Kota Madiun Raih Penghargaan Bidang Pemanfaatan Pangan

Program dan kebijakan Wali Kota Madiun, Maidi kembali mendapat penghargaan dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa yang diberikan bersamaan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 Provinsi Jawa Timur di Jatim Expo Surabaya, Rabu (15/11) seperti foto diatas.

Kota Madiun, Bhirawa
Program dan kebijakan Wali Kota Madiun, Maidi kembali berbuah prestasi. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu mendapat penghargaan terkait ketahanan pangan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Penghargaan diberikan bersamaan peringatan Hari Pangan Sedunia ke-43 Provinsi Jawa Timur di Jatim Expo Surabaya, Rabu (15/11). Wali Kota Maidi mendapat penghargaan terkait bidang pemanfaatan pangan. Yakni, atas program Save Generation Save Earth, Warung Stop Stunting, dan Warung Tekan Inflasi. Ketiga program tersebut dinilai sebagai bentuk kepedulian terhadap ketahanan pangan.

”Kota kita memang tidak banyak memiliki sumber daya alam. Tetapi bagaimana kita mengoptimalkan alam yang sedikit ini agar bisa maksimal. Dan Alhamdulillah, kita berhasil mendapatkan penghargaan terkait itu,” kata Wali Kota Maidi kepada awak media, Kamis (16/11).

Dijelaskan oleh Wali Kota Maidi, Save Generation Save Earth merupakan kebijakan Wali Kota Maidi terkait keharusan bagi pasangan orang tua yang baru saja dikaruniai keturunan untuk menanam pohon. Program itu dijalankan sejak awal 2023 lalu dengan tagline merawat bumi menjaga generasi.

Tiap kelahiran, lanjutnya pasangan orang tua wajib menanam minimal lima pohon. Kebijakan itu juga sekaligus sebagai wujud investasi untuk biaya pendidikan sang anak kelak. Sebab, hasil dari pohon tersebut bisa dipanen untuk membantu biaya sekolah.

Begitu juga dengan program Warung Stop Stunting (WSS). Pemkot Madiun setidaknya mengalokasikan anggaran sampai Rp5,4 miliar untuk menekan stunting melalui WSS tersebut.

Bantuan diberikan kepada anak stunting dan ibu hamil. Setiap minggu, sasaran mendapatkan voucher senilai Rp 374 untuk anak stunting dan Rp386 ribu untuk ibu hamil. Voucher tersebut bisa ditukarkan melalui WSS untuk mendapatkan bahan makanan dengan jenis yang sudah ditentukan.

Mulai beras, sayur, minyak, telur, daging, ikan, dan lain sebagainya. Selain itu, baik balita dan ibu hamil juga akan mendapatkan voucher makanan siap saji sebesar Rp36 ribu.

Sementara untuk Warung Tekan Inflasi (Wartek) merupakan program sembako murah bagi keluarga tidak mampu. Pemerintah Kota Madiun memberikan subsidi sehingga masyarakat bisa mendapatkan beras, minyak, gula, dan lainnya dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Kebijakan itu bukan hanya untuk menekan laju inflasi. Tetapi juga bisa mewujudkan ketahanan pangan.

”Ketahanan pangan itu kan bukan hanya urusan bahan pangan yang cukup. Tetapi juga harus terjangkau dan masyarakat mudah mendapatkannya. Pemerintah harus hadir agar bagaimana masyarakat mudah dan murah dalam mendapatkan bahan makanan,” jelasnya.

Capaian tersebut menambah sedert penghargaan yang telah diraih Kota Madiun. Hingga saat ini, setidaknya sudah tercatat sebanyak 315 penghargaan sepanjang era kepemimpinan Wali Kota Maidi.

Wali kota berharap penghargaan menjadi penyemangat untuk semakin lebih baik ke depan. Khususnya dalam menghadirkan ide, program, dan kebijakan yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat.

”Ini penghargaan kita bersama. Tanpa kerja keras kita, hasil terbaik akan sulit kita dapatkan,” tegas Wali Kota. [dar.dre]

Tags: