Wali Kota Maidi dapat Apresiasi dari Pakar Kreatif Strategi Pariwisata

Wali Kota Madiun, Maidi saat pemaparan menghadiri bimbingan teknis kemitraan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru pariwisata bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bima Ballroom Aston Hotel Madiun, Sabtu (12/9). [sudarno/bhirawa]

Pemkot Madiun, Bhirawa
Sekarang ini, sektor pariwisata menjadi salah satu strategi Wali Kota Madiun Maidi dalam memperbaiki perekonomian Kota Madiun pasca diguncang badai Covid-19.Berbagai program dan kegiatan telah disiapkan oleh Pemkot Madiun, termasuk, membangun infrastruktur pendukungnya.

Demikian pemaparan Wali Kota Madiun, Maidi, saat menghadiri bimbingan teknis kemitraan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru pariwisata bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bima Ballroom Aston Hotel Madiun, Sabtu (12/9).

”Pariwisata kita genjot untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Tapi, tidak lupa kebiasaan-kebiasaan baru juga dilakukan agar terhindar dari Covid-19,” kata Wali Kota Madiun, Maidi seraya menjelaskan, beberapa program dan kegiatan di bidang pariwisata yang telah dicanangkan Pemkot antara lain pembangunan taman wisata Sumber Umis dan Sumber Wangi, sentra kuliner Tugu Pendekar, Peceland, bus wisata, dan sepeda wisata.

Pembangunan ini juga didukung dengan upaya meningkatkan kualitas UMKM di Kota Madiun.Sehingga dengan lokasi dan produk yang kuat, diharapkan sektor pariwisata di Kota Madiun dapat diperhitungkan.

Meski begitu, penerapan protokol kesehatan juga tetap diutamakan.Salah satunya, dengan melibatkan Pendekar Waras sebagai penegak protokol kesehatan.Serta, Perwal 39/2020 yang memuat sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan.

Beragam upaya Wali Kota inipun mendapatkan respon positif dari Pakar Kreatif Strategi Pariwisata sekaligus penulis buku ”Protokol Destinasi”, Taufan Rahmadi.Melalui sambungan video conference, Taufan memuji strategi yang dipaparkan Wali Kota.

”Kalau Madiun berhasil membangkitkan ekonomi masyarakat melalui sektor pariwisata sekaligus menekan angka Covid-19, maka Kota Madiun bisa menjadi pilot project dalam hal ini,”katanya.

Meski begitu, Taufan menuturkan bahwa upaya tersebut juga membutuhkan dukungan berbagai pihak. Terutama, UMKM di Kota Madiun. Karenanya, Taufan juga mengimbau kepada UMKM agar mampu meningkatkan kualitas dan bersaing dengan produk dari luar Kota Madiun.

Sementara itu, Bimtek dan Sosialisasi Kebiasaaan Baru Pariwisata juga dihadiri oleh Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area IV Kemenparekraf Indri Wahyu Susanti sebagai pembicara di hadapan undangan UMKM Kota Madiun. Serta, anggota DPR RI Abdul Hakim Bafagih yang membuka kegiatan melalui sambungan video conference. [dar]

Tags: