Wali Kota Malang Sutiaji menyapa sejumlah masyarakat yang tengah mengumpulkan koin untuk jalan berlubang di Kota Malang, Kamis (21/3) kemarin.
Malang, Bhirawa
Wali Kota Malang Sutiaji, merespon positif gerakan pengumpulan uang koin untuk jalan berlubang yang digalang oleh sejumlah masyarakat Kota Malang.
“Gerakan koin untuk jalan berlubang, ini saya nilai positif karena setiap gerakan sosial selama diniatkan baik, maka tentu akan berjalan baik. Gerakan seperti ini telah saya gelorakan melalui gerakan 3 S (Santunan Seribu Sehari),”tutur Sutiaji, Kamis (21/3).
Menurut Sutiaji, kalau gerakan penggalangan koin itu berjalan maka akan terhimpun sumber pendanaan yang luar biasa dan pemanfaatannya lebih luwes untuk menjawab permasalahan sosial, lingkungan dan yang lainnya.
Hanya saja pihaknya menyampaikan terkait jalan jalan rusak (berlubang), bahwa Pemkot tidak tinggal diam. Hanya saja masih ada proses yang harus diikuti. “Tentu yang harus dipahami masyarakat, bahwa APBD itu bukan seperti uang yang ada dibrankas, yang sewaktu waktu langsung dapat diambil dan dipergunakan. APBD ada proses dan mekanismenya,”katanya.
Ia menambahkan sudah terpetakan peruntukannya, dan pencairan penggunaannya melalui mekanisme yang berlaku. Khusus terkait penganggaran perawatan jalan dan insidentil pada tri wulan I sudah sebagian terealisasikan.
“Ini bertepatan musim hujan sedemikian deras sehingga titik jalan rusak terus bertambah. Dan kita evaluasi, ada beberapa titik yang masih dalam tahapan perawatan rekanan sehingga tidak bisa disentuh APBD,”tuturnya.
Disisi lain memang harus diakui beberapa ruas jalan kualitasnya kurang baik. Ini jadi komitmen dia untuk menuntaskan, sehingg dalam semestrer ini semua jalan berlubang sudah tuntas. [mut]
