Wali Kota: Tetap Waspada Covid-19 Biarpun Sekarang Kota Madiun Level II

Wali Kota Madiun, Maidi berikan santunan kepada anak yatim piatu saat salat tarawih di masjid Al Islah Kelurahan Taman, Selasa malam (5/4). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Safari Ramadan Salat Tarawih Wali Kota Madiun, Maidi berlanjut. Giat Salat Isya’ dan Tarawih Ramadan itu sampai di Masjid Al Islah Kelurahan Taman, Selasa (5/4).

Seperti sebelumnya, kegiatan juga sarana Wali Kota untuk meninjau penerapan protokol kesehatan di tempat ibadah khususnya masjid dalam pelaksanaan ibadah Bulan Ramadan.

”Kita turun lagi, sekarang level 2. Tetapi perlu saya ingatkan, yang sudah rajin dan disiplin prokes ini jangan sampai berkurang. mKita tetap waspada Covid-19 biarpun sekarang Kota Madiun sudsah level 2,”kata Wali Kota Maidi menghimbau, salat Isya’ dan Tarawih Ramadan di Masjid Al Islah Kelurahan Taman, Selasa malam (5/4).

Wali kota menambahkan tidak banyak perubahan aturan dalam PPKM level 2 kali ini. Sebab, masyarakat diakuinya sudah cukup disiplin prokes. Naiknya level PPKM di Kota Madiun beberapa waktu lalu, salah satunya dipengaruhi Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit.

Padahal, ada banyak rumah sakit di Kota Madiun yang merawat pasien dari luar daerah. Termasuk RSUD Soedono, rumah sakit milik provinsi tersebut tentu merawat pasien dari berbagai daerah di Jawa Timur.

”Karena dirawat di sini, masuk BOR-nya Kota Madiun. Makanya BOR kita tinggi, level kita naik,” jelas Wali Kota seraya menyebut Kota Madiun kembali ke level 4 beberapa waktu lalu.

Namun, tren kasus terus turun belakangan ini. Pasien yang dirawat juga semakin sedikit. Tak heran, status PPKM juga turun. Tetapi wali kota mengingatkan untuk selalu waspada. Salah satunya, dengan disiplin prokes dimanapun berada. Disiplin protokol kesehatan mengoptimalkan pemutusan rantai penularan.

Wali kota mempersilahkan masyarakat berkegiatan termasuk ibadah Ramadan. Tetapi, dengan mengedepankan protokol kesehatan. “Silahkan beribadah di masjid, silahkan berkegiatan. Tetapi, masker dan prokes tidak boleh tidak dijalankan,” tegasnya.

Dalam kegiatan Safari Ramadan itu juga diberikan bantuan berupa santunan kepada anak yatim, sambungan gratis PDAM Kota Madiun, dan lain sebagainya. Pemkot Madiun juga mendekatkan layanan vaksinasi dengan menghadirkan vaksinator di lokasi.

Selain itu, Pemkot Madiun sejatinya juga menggelar bazar sembako murah. Namun, bazar gagal digelar lantaran hujan mengguyur cukup deras. [dar.gat]

Tags: