Warga Manyar Gresik Demo PT Maspion

5-Demi KIM-kerin-2Gresik, Bhirawa
Ratusan warga Manyar Rejo, Manyar Sidomukti dan Manyar Sidorukun, Kec Manyar berunjuk rasa ke Kawasan Industri Maspion (KIM), Rabu (20/8) kemarin. Mereka sebagai warga terdekat kawasan industri bisa mendapat prioritas kerja. Selama ini, warga merasa hanya jadi penonton saja. Sebab KIM dalam merekrut tenaga kerja selalu merekrut tenaga dari luar daerah.
”Selaku pemilik wilayah kami hanya sebagai penonton dan hanya makan debunya setiap hari. Karena perkerjanya kebanyakan berasal dari luar daerah,” tukas Khoirudin dalam orasinya.
Saat ini masih terdapat sekitar 251 warga dari tiga desa itu yang masih nganggur karena kesulitan mendapatkan pekerjaan. Sementara KIM dalam merekrut tenaga kerja selalu memperioritaskan warga dari luar daerah. Sehingga warga menuntut adanya prioritas dalam rekrutmen tenaga kerja.
Dengan membawa spanduk dan poster, ratusan warga sempat menutup akses pintu masuk kawasan industri selama satu jam lebih. Setelah berorasi di depan pintu masuk, warga akhirnya berdialog dengan Muspika dan perwakilan dari perusahaan di Kantor Kec Manyar. Dialog berjalan berjalan tegang. Sebab warga merasa hanya diberi janji saja oleh pihak perusahaan dan belum ada kepastian. ”Tolak arogansi para Kades dan oknum yang menjadi makelar tenaga kerja,” teriak M Kholis (48), warga Desa Manyarejo.
Dikatakan Kholis, selama perusahaan beroperasi di Kawasan Industri Maspion hanya segelintir yang menggunakan jasa warga kendati bekerja sebagai tenaga kasar. Dari sekitar 16  perusahaan yang beroperasi hanya satu atau dua orang saja warga Manyar asli yang ditampung. Ini karena maraknya oknum yang menjadi mekelar tenaga kerja.
Menanggapi tuntutan warga, Camat Manyar, Jairuddin mengatakan, pihaknya hanya bisa memfasilitasi keluhan warga yang menganggap banyak praktek mafia makelar tenaga kerja.
”Aspirasi warga sudah kami salurkan ke manajemen PT Kawasan Industri Maspion. Soal berapa tenaga kerja yang dibutuhkan agar dipelajari sendiri oleh perusahaan bersangkutan,” tutur mantan Kasubag Protokol pada Humas Pemkab Gresik ini.
Sementara itu, Kordinator Perwakilan PT Kawasan Industri Maspion (KIM), Djoko Sulistyo menuturkan, pada prinsipnya pihak perusahaan tetap memperhatikan warga Manyar asal sesuai dengan kebutuhan perusahaan. ”Kami tak mempersalahkan asal warga memiliki skill yang dibutuhkan perusahaan,” katanya.
Karena tuntutannya tak dikabulkan, warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi pada Jum’at (22/8) mendatang. Bahkan, warga berencana akan memblokir pintu masuk KIM, sehingga  perusahaan lumpuh. [eri]

Keterangan Foto : Dengan kawalan polisi, ratusan warga Manyar berunjuk rasa di pintu masuk Kawasan Industri Maspion. [kerin ikanto/bhirawa]

Rate this article!
Tags: