Warga Mojokrapak Jombang Temukan Benda Diduga Sumur Kuno

Benda yang diduga merupakan sumur kuno yang ditemukan warga Dusun Gondang, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Kamis siang (26/03).[arif yulianto/bhirawa].

(Satu Kilometer dari Prasasti Watu Gilang)
Jombang, Bhirawa
Berjarak sekitar satu kilometer dari Prasasti Watu Gilang yang berada di Dusun Gilang, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, warga Dusun Gondang, Desa Mojokrapak, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang menemukan sebuah benda kuno yang berbentuk sumur di sawah warga setempat.
Benda diduga sumur kuno tersebut terbuat dari batu bata melingkar berukuran tebal 13 sentimeter yang disusun dua lapis. Sumur ini memiliki diameter 105 sentimeter dengan kedalaman sementara sekitar 90 sentimeter.
Suhadi (38), warga setempat yang merupakan pemilik sawah mengatakan, penemuan benda diduga sumur kuno ini terjadi saat dirinya menggali tanah untuk resapan limbah cucian mobil di lokasi tersebut, Rabu (25/03), sekitar pukul 11.00 WIB, kemudian menemukan sejumlah batu bata. Sehingga, batu bata tersebut dinaikkan, dan terlihatlah benda yang menyerupai sumur.
Suhadi menemukan benda diduga merupakan sumur kuno ini setelah menggali tanah disawahnya sedalam satu meter. Selain menemukan benda diduga sumur kuno, ia juga menemukan beberapa benda lainnya.
“Batu bata yang tebal-tebal itu, sama serpihan-serpihan kecil-kecil itu,” ujar Suhadi, Kamis siang (26/03).
Pantauan di lokasi, beberapa material yang diduga merupakan benda-benda kuno juga ditemukan warga Mojokrapak tersebut saat melakukan penggalian. Benda-benda itu seperti pecahan keramik, bata berukuran besar, serta serpihan yang diduga merupakan pecahan tembikar.
Koordinator Juru Pelihara (Jupel) Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur (Jatim) wilayah Kabupaten Jombang, Hadi Ali saat di lokasi menjelaskan, pihaknya datang ke lokasi untuk mengamankan sejumlah benda yang ditemukan. Diduga, disebelah selatan batu bata berbentuk sumur itu juga terdapat struktur benda kuno. Namun untuk memastikannya, masih menunggu proses penggalian lebih lanjut. Ia akan melaporkan seluruh temuan itu kepada arkeolog BPCB Jatim.
“(Untuk penjelasannya) kapasitas arkeolog, saya sebatas menyelamatkan. Supaya bisa selamat, ndak rusak,” kata Hadi Ali.
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Mojokrapak, Warsubi mengungkapkan, penemuan sumur kuno yang ada di Dusun Gondang itu diperkirakan memiliki hubungan historis dengan Kerajaan Majapahit.
“Penemuan ini oleh pemilik dan pemerintah desa, sudah dilaporkan BPCB di Mojokerto,” ungkap Warsubi.
Warsubi melanjutkan, pihak Pemerintah Desa Mojokrapak berharap temuan benda itu agar diamankan oleh warga serta kepala dusun setempat.
“Karena kondisi saat ini ada wabah Corona, jadi dari kepurbakalaan belum bisa meninjau. Nanti kalau Corona ini sudah hilang dari Indonesia, mereka akan meninjau tempat itu,” kata Warsubi.
Sementara terkait Prasasti Watu Gilang, Warsubi menjelaskan, batu tersebut sudah ada di desanya sejak lama.
“Itu adalah awal mula babad desa Mojokrapak, dimulai dari Watu Gilang itu,” pungkas Warsubi. [rif]

Tags: