Wujud Cinta SBY-ANI Terbingkai Dalam Museum dan Galeri Seni SBY-ANI

Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat meresmikan Groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Ploso, Pacitan, Jawa Timur, Sabtu (22/2/2020). [Gegeh Bagus Setiadi]

Pacitan, Bhirawa
Presiden ke-6 RI Jenderal TNI (purn) Prof Dr H Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, di JLS Ploso, Pacitan, Sabtu (22/2/2020).
Acara dihadiri Edhie Baskoro Yudhoyono beserta istri, Agus Hari Murti Yudhoyono beserta istri dan juga Menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II dan kader-kader Partai Demokrat.
Sebelum acara, ditampilkan tari sesaji dan pemutaran film sejarah masa kelahiran hingga kepemimpinan SBY. Tampak suasana haru dan bahagia menyeliputi acara tersebut. Tepuk tangan terus membahana pertanda kebanggaan putra terbaik Pacitan telah membangun dan memimpin Indonesia.
Selain itu tampak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto, sengenap jajaran pejabat Pemprov, Bupati Pacitan Indartato pun menghadiri acara tersebut.
Dalam sambutannya, SBY bercerita saat memimpin Indonesia selama 10 tahun. Pendirian Museum dan Galeri Seni SBY-ANI terinspirasi saat selesai mengemban tugas sebagai Presiden.
“Saya masih ingat selesai mengemban tugas, pada Desember 2014 saya beserta keluarga mengunjungi museum yang ada di Amerika Serikat untuk mendapatkan inspirasi. Yang kami kunjungi adalah museum kepresidenan disana,” katanya.
Selain itu, dimasa menjadi Presiden yang dipilih langsung oleh rakyat ini, SBY juga pernah berkunjung lebih dari sekali ke museum presiden pertama RI Bung Karno di Blitar. Kemudian, lanjutnya, juga berkunjung ke museum presiden kedua Soeharto yang ada di Yogyakarta.
“Dari situ saya berpikir, sebagaimana yang ada di Museum Bung Karno dan Pak Harto, saya punya inisatif untuk membangun balai kirti untuk mengabadikan jejak perjuangan para Presiden-presiden sebelum saya agar diketahui generasi bangsa,” terangnya.
“Di tanah kelahiran ini (Pacitan, red), tanah tumpah darah saya, saya juga mendirikan museum yang lebih lengkap. Dari situlah saya mendapatkan inspirasinya,” tambahnya.
SBY juga mengungkapkan bahwa rencana pembangunan museum dan galeri seni tersebut sudah pernah diperbincangkan saat berada di Singapura. Dimana, pada saat itu istrinya sedang menjalani pengobatan dan perawatan di rumah sakit.
“Saya mendampingi selama 4 bulan disana. Kami berbincang, Ibu Ani (almarhumah) mengingatkan waktu itu kita akan membangun museum. Oleh karena itu mendorong untuk segera dirancang museum yang hendak dibangun di pacitan ini agar impian kami berdua bisa diwujudkan,” ungkapnya.
Direktur Museum dan Galeri Seni SBY-ANI, Ossy Dermawan mengatakan dalam laporannya tentang pembangunan museum dari berbagai sisi, gedung yang akan menjadi target pembangunan hingga penggunaannya.
Museum akan menampilkan sejarah hidup SBY yang dibagi menjadi berbagai tema, dimulai dari masa kecil dan remaja SBY di Pacitan, mengemban tugas negara di dunia militer, melaksanakan pengabdian sebagai menteri di era Presiden Gus Dur dan Presiden Megawati, hingga terpilih menjadi presiden pertama yang dipilih secara langsung oleh rakyat di tahun 2004.
Selain itu juga akan menampilkan berbagai tema sepuluh tahun masa kepemimpinan SBY, memimpin bangsa dan negara. Dengan berbagai tantangan dan capaian yang dinikmati oleh rakyat Indonesia. Bahkan berbagai prestasi yang berhasil ditoreh utamanya dalam bidang perdamaian (peace), keadilan (justice), kesejahteraan (prosperity), dan demokrasi (democracy) juga ditampilkan.
Museum ini diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan bagaimana Presiden SBY memimpin bangsa, melaksanakan pemerintahan, dan mengatasi krisis serta tantangan dalam sepuluh tahun masa pemerintahannya, serta menjadi edukasi masyarakat kepada SBY dan Alm. Ani Yudhoyono.
“Tentunya museum ini didesain untuk memberikan masyarakat lingkungan yang nyaman, serta nuansa yang mendidik dan menghibur (education dan entertainment) sehingga akan menjadi salah satu pengalaman yang mengesankan dan tak terlupakan,” katanya.
Sementara itu dalam Galeri Seni Ani Yudhoyono, berbagai karya seni seperti lukisan, patung, kain batik, kerajinan tangan, dan benda seni lainnya akan ditampilkan. “SBY dan Almarhumah Ibu Ani sangat mencintai seni budaya Indonesia. Selama mendamping SBY, Ibu Ani telah mengoleksi sekitar sepuluh ribu karya seni, baik yang didapatnya di dalam negeri maupun saat kunjungan kenegaraan ke luar negeri,” tambahnya.
Sebagai informasi, Museum dan Galeri Seni SBY-ANI dibangun di atas lahan sekitar 1,5 hektare. Sementara bangunan total museum dan galeri seni keseluruhan sekitar 7.500 meter persegi. [geh]

Tags: