Tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun bakal melaksanakan Sensus Pertanian.Tampak seorang petani tengah melakukan pemupukan tanaman padinya, Senin (13/2). [sudarno/bhirawa]
Sektor pertanian memegang peran penting dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Karenanya, data terkait pertanian juga perlu untuk selalu di-update. Tahun ini, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Madiun bakal melaksanakan Sensus Pertanian tersebut.
”Nanti dibulan Juni-Juli akan ada petugas yang melakukan pendataan kepada petani. Jadi kami harap agar petugas bisa diterima dan bisa menggali data yang diperlukan,” kata Kepala BPS Kota Madiun Dwi Yuhenny, Senin (13/2).
Sensus pertanian ini untuk mewujudkan kedaulatan pangan di tanah air. Dari sensus tersebut diharapkan bisa menggali data riil di lapangan terkait luasan lahan, jenis produksi hasil pertanian beserta jumlahnya, dan juga jumlah dan kondisi petani.
Sensus memang juga bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan petani. Harapannya, kebijakan terkait sektor pertanian dan juga bantuan kepada petani bisa tepat sasaran dan sesuai yang dibutuhkan.
”Jadi sektor pertanian ini penting ya. Biarpun sekarang digalakkan tentang kemajuan teknologi, tetapi pertanian tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Salah satunya untuk mewujudkan kedaulatan pangan,” ujarnya.
Bahkan, sektor pertanian terbukti yang bisa survive pada pandemi Covid-19 lalu. Henny menyebut perekonomian daerah-daerah dengan lahan pertanian yang luas tercatat cukup stabil.
Biarpun juga tumbuh negatif, tetapi tidak sebesar daerah dengan lahan pertanian yang lebih sedikit. Karenanya, pemerintah pusat juga memberikan perhatian lebih untuk sektor pertanian ini.
”Biarpun lahan pertanian di Kota Madiun tidak besar, sensus ini tetap penting. Karena juga akan diakumulasikan secara nasional. Itu sebabnya dalam hal ini, diharapkan petani bisa kooperatif saat pelaksaaan sensus mendatang,”katanya berharap. [dar.gat]
