Youth Entrepreneurs, Strategi Disperindag Jatim

Kadisperindag jatim, Drajat Irawan

Beri Edukasi Digital Marketing untuk Milenial
Pemprov Jatim,Bhurawa
Digital marketing menjadi salah satu metode pemasaran yang perlu dikuasai generasi milenial untuk memperluas pangsa pasar yang ada. Kadisperindag jatim, Drajat Irawan menjelaskan bahwa selama pandemi Covid-19 ekonomi Jatim mengalami perlambatan di semester I/2020 dengan kontraksi senilai -1,51 persen. “Industri digital merupakan salah satu potensial winner di masa pandemi Covid-19, ini disebabkan karena kegiatan stay at home mendorong masyarakat melakukan aktivitas ekonomi secara online,” kata Drajat.

Drajat memaparkan bahwa untuk menghadapi pandemi Covid-19, kreatifitas merupakan salah satu kunci agar tetap bisa bertahan. “Jadi kita cari simpul yang bisa memberikan akselerasi ekonomi dengan peran anak-anak muda, maka dari itu kita hadirkan edukasi marketing digital ini untuk anak-anak muda karena Jatim potensial untuk dikembangkan industri digitalnya,” tutur Drajat.

Drajat mengatakan bahwa untuk memfasilitasi digitalisasi milenial Jawa Timur, Pemprov. Jatim melalui Dinas Perindag. Prov. Jatim telah menginisiasi terbentuknya Jatim IT Creative (JITC) yang saat ini memiliki binaan dengan berbagai kategori seperti desain produk, aplikasi, kriya, animasi dan audio, film-video, Desain Komunikasi Visual (DKV), game, dan fotografi. Selain itu Pemprov. Jatim juga menginisiasi Milenial Job Center (MJC) untuk milenial di beberapa Bakorwil Jatim.

Guna mengedukasi milenial, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Jawa Timur menggelar suatu kegiatan webinar berjudul “Youth Entrepreneurs” dengan topik Marketing Online Tanpa Menggunakan Website.

Kegiatan ini menghadirkan beberapa anak muda yang sukses dalam mengembangkan bisnis digital. Hadir sebagai Keynote Speaker, Kepala Dinas Perindag Prov. Jatim dan sejumlah narasumber yaitu Afrizal Amri. R selaku Owner Padepokan Production Community, Malindra Octavianto selaku Founder Munny Creative Agency, serta Kiki Galuh Candrayanti selaku Co-Founder DGPreneur.

Kegiatan ini sukses digelar dengan menampilkan paparan dari sejumlah narasumber. Disampaikan pula pengalaman menjadi pegiat usaha di bidang industri digital oleh salah satu narasumber yang juga menampilkan sebuah animasi unik asli buatan anak muda dari Jawa Timur. Para peserta yang didominasi oleh anak-anak muda dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) antusias dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Kiki Galuh Candrayanti selaku Co-Founder DGPreneur yang menjelaskan tentang ‘Cara Mudah Jualan Online Langsung Banjir Order’. “Sebelum memulai usaha, riset online sangat perlu untuk dilakukan sebab kebanyakan UKM kita selalu membuat produknya dulu. Jadi mereka tidak tahu target market siapa, lalu mau dijual di mana,” ujar Kiki memulai presentasinya.

Kiki menjelaskan bahwa Google sebenarnya sudah menyiapkan tools yang bisa dipakai untuk melakukan riset pasar sebelum membuat sebuah produk. Salah satunya masyarakat bisa memaksimalkannya dengan menggunakan Google Tren.[gat]

Tags: