Zero Kasus di Kabupaten Probolinggo, 18 Kecamatan Masuk Zona Hijau

Kasus Covid 19 per Sabtu 03 April 2021.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Vaksinasi Covid-19 Terbukti Efektif Turunkan Kasus Covid-19
Probolinggo, Bhirawa
Saat ini di Kabupaten Probolinggo orang terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19) sebanyak 3.161 kasus dengan keterangan 8 kasus aktif yang masih dirawat dan menjalani isolasi, 2.965 kasus sembuh dan 188 kasus meninggal dunia.
Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica, Sabtu (3/4) mengatakan sebaran kasus Covid-19 terjadi di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Lima besar kecamatan dengan jumlah kasus aktif dan dirawat di Kabupaten Probolinggo diantaranya Kecamatan Kraksaan sebanyak 2 kasus, Kecamatan Dringu sebanyak 2 kasus, Kecamatan Paiton sebanyak 1 kasus, Kecamatan Kotaanyar sebanyak 1 kasus dan Kecamatan Pakuniran sebanyak 1 kasus.
“Kasus pasien yang masih menjalani perawatan dan isolasi tersebar di 6 kecamatan, sehingga ada 18 kecamatan di Kabupaten Probolinggo yang sudah tidak ada kasus Covid-19 dan masuk zona hijau meliputi Kecamatan Pajarakan, Leces, Sumberasih, Gending, Maron, Tongas, Krejengan, Banyuanyar, Gading, Wonomerto, Tegalsiwalan, Bantaran, Tiris, Krucil, Sukapura, Lumbang, Kuripan dan Sumber,” katanya.
Total pasien sembuh dari Covid-19 hingga 02 April 2021 berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo tidak ada tambahan kasus sehingga total kesembuhannya secara kumulatif mencapai 2.965 kasus dari total kasus 3.161 kasus.
“Dari sisi penambahan kasus harian positif baru, hari ini tidak ada penambahan kasus baru di Kabupaten Probolinggo dan jumlah kasus secara kumulatifnya menjadi 3.161 kasus,” jelasnya.
Sementara untuk kasus kematian per hari ini tidak ada penambahan kasus dan secara kumulatif jumlahnya mencapai 188 kasus. Jumlah kasus kematian tertinggi hingga hari ini berada di Kecamatan Dringu sebanyak 32 kasus.
“Sedangkan untuk jumlah kasus suspect (ODP dan PDP masih dirawat) di Kabupaten Probolinggo hingga hari ini sudah mencapai 11 kasus, kasus probable (menunggu hasil swab) sebanyak 17 kasus dan kasus discarded (sembuh dari kasus suspect) sebanyak 694 kasus,” tuturnya.
Vaksinasi Covid-19 telah atau sedang diberikan kepada tenaga kesehatan di seluruh dunia, sehingga setelah terbukti efikasi dan keamanannya serta telah mendapatkan izin dari regulator. “Beberapa hasil penelitian-penelitian terbaru menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 bermanfaat bagi tenaga kesehatan. Saat ini yang sudah dilakukan penelitian yaitu pada vaksin merk Pfizer, Moderna dan Atrazeneca di Amerika Serikat, Israel dan Skotlandia,”lanjut dr. Dewi Vironica.
Tapi hasil efektivitas vaksin bisa saja berbeda pada merk Vaksin Covid-19 yang lain dan bisa saja berbeda antar negara. Penelitian Daniel, 2021 dan Benenson 2021 menyatakan jumlah kasus Covid-19 sangat berkurang pada tenaga kesehatan setelah mendapatkan 2 dosis vaksin Covid-19.
“Penelitian Daniel tahun 2021, menyatakan bahwa jumlah tenaga kesehatan yang di isolasi atau dikarantina karena terdiagnosis Covid-19 menurun hingga 90%. Sehingga vaksin Covid-19 terbukti efektif menurunkan angka tenaga kesehatan yang diisolasi atau dikarantina,” jelasnya.
Hal serupa juga dinyatakan oleh penelitian Vasileou tahun 2021, yaitu terjadinya penurunan angka rawat inap sebesar 85-94% pada tenaga kesehatan yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama dan terinfeksi Covid-19, sehingga vaksinasi Covid-19 terbukti efektif menurunkan jumlah kasus rawat inap penderita Covid-19.
“Vaksin Covid-19 yang diberikan di Indonesia (Sinovac) sudah terbukti efikasinya pada uji klinis fase 3, namun belum ada hasil studi untuk menyatakan efektivitasnya, sehingga meskipun sudah divaksinasi dua dosis, protokol kesehatan tetap wajib dilakukan untuk mencegah penularan virus Covid-19,” tambahnya.(Wap)

Tags: