Depo Arsip Sidoarjo Tunggu Hibah dari Kemenkeu dan Menteri Agraria

Ahmad Zaini. [alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Gedung Kantor BPN Sidoarjo yang baru di kawasan Jl lingkar timur Sidoarjo, Rabu (14/8) kemarin, diresmikan penggunaanya. Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, hadir dalam undangan itu. Namun belum ada kejelasan, kapan eks gedung BPN Sidoarjo di Jl Jaksa Agung Suprapto, Sidoarjo diserahkan pada Pemkab Sidoarjo, agar secepatnya bisa dibangun depo arsip.
Sekretaris Kab Sidoarjo, Drs Ahmad Zaini MM, yang hadir dalam kesempatan itu menjelaskan pihaknya masih terus berupaya percepatan proses hibahnya kepada pihak-pihak terkait di Pusat.
”Jadi nantinya bangunan eks BPN Sidoarjo yang lama, akan dihibahkan kepada Pemkab Sidoarjo, sehingga tanah dan bangunannya menjadi milik Pemkab, setelah itu baru bisa dibangun depo arsip yang nanti akan dikelola Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo,” jelas Zaini, saat dihubungi.
Zaini menjelaskan, keberadaan gedung Kantor BPN Sidoarjo yang baru di kawasan lingkar timur itu, aset tanahnya milik BPN. Namun gedungnya merupakan hibah dari Pemkab Sidoarjo.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Aset dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kab Sidoarjo, Nanik Chamroh SH MH juga mengatakan, untuk pembangunan Depo Arsip di Kab Sidoarjo, pihaknya sudah berkirim surat terkait permohonan hibah bangunan di eks gedung BPN Sidoarjo kepada Kementerian Keuangan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Kepala Bidang Kearsipan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, Sunarlin SH, merasa pembangunan Depo Arsip di Sidoarjo masih adem ayem saja. Padahal sudah sejak lama, Kab Sidoarjo sangat membutuhkan adanya fasilitas Depo Arsip, untuk menyimpan arsip dari semua OPD di Pemkab Sidoarjo.
Karena selama ini belum mempunyai tempat menyimpan arsip, Dinasnya harus menyewa gudang di kawasan savelock lingkar timur. Sewanya selama ini, setahun nilainya Rp100 juta. Informasinya harga sewa akan naik menjadi Rp120 juta per tahun.
”Kami berencana mengundang teman-teman arsiparis se Kab Sidoarjo, untuk urun rembuk tentang pembangunan depo arsip di Sidoarjo nantinya,” jelas Sunarlin.
Disaat peresmian Kantor BPN Sidoarjo yang baru itu dilakukan, ternyata OPD seperti Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, yang nantinya akan mengelola depo arsip Sidoarjo, ternyata tidak menerima undangannya. ”Kalau kami diundang pasti kami hadir,” kata Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo, Yulistina Fatmi. [kus]

Tags: