Fikom UC Buat Model Pembelajaran Berbasis Streaming Radio

Produksi Streaming Radio Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya.

Tak Butuh Kuota Besar
Surabaya, Bhirawa
Terobosan baru dalam pembelajaran dihadirkan Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Ciputra (UC). Terlebih di masa pandemi Covid 19 ini, maka mau tidak mau penerapan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) harus dilakukan. Karenanya, Fikom UC mengembangkan streaming radio sebagai media pembelajaran Daring.
Menurut Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi dan Bisnis Media (Fikom) UC Surabaya, Prof Burhan Bungin, institusi pendidikan tak cukup bila mengandalkan sistem pendidikan konvensional saja, seperti dalam Perkuliahan Tatap Muka (PTM). Terlebih, pemanfaatan teknologi komunikasi menjadi perhatian utama di tengah pandemi Covid 19 seperti saat ini.
“Teknologi komunikasi memegang peranan penting, agar kualitas pendidikan lebih terjamin. Lebih jauh lagi, dengan pemanfaatan teknologi komunikasi, citra institusi kita juga akan terjaga,” ujarnya.
Dilengkapi piranti broadcast yang canggih, kelas Daring UC Fikom Radio juga diminati mahasiswa. Selain tidak membutuhkan kuota sebesar streaming video, pembelajaran melalui UC Fikom Radio lebih friendly. Pasalnya, streaming radio dapat membangun keintiman yang tidak bisa diperoleh melalui media lainnya. Di samping itu, radio juga memiliki kesederhanaan fitur yang membuatnya jauh lebih mudah diakses.
Sementara itu, Kepala Program Studi FIKOM, Hilda Yunita Wono menambahkan. ada hal yang perlu dipersiapkan dalam mengelola kelas Daring dengan memanfaatkan UC Fikom Radio. Pertama, dosen wajib memberikan jadwal siaran dan materi kuliah terlebih dahulu melalui moodle atau aplikasi pembelajaran lainnya. Ini diperlukan agar mahasiswa dapat memiliki gambaran visual atas pembelajaran yang tidak dapat tersampaikan melalui siaran radio.
“Dosen juga melakukan siaran layaknya penyiar radio, dengan membagi materi ke dalam beberapa segmen atau sesi. Dalam segmen ini, dosen menyampaikan materi kepada mahasiswa,” terang dia.
Selanjutnya, pada jeda segmen, dosen dapat memutarkan lagu – lagu. Saat lagu diputarkan, mahasiswa dapat menyampaikan pertanyaan atau diskusi melalui aplikasi chat melalui Whatsapp atau direct message di Instagram @uc_fikom. Jawaban dari pertanyaan mahasiswa, nantinya dapat dijawab dosen dalam segmen berikutnya.
“Terkadang dosen dapat juga mengundang narasumber dari luar kampus, melalui sambungan telepon untuk menambah kekayaan materi bagi mahasiswa,” jelas Hilda.
Setelah kelas Daring berakhir, dosen dapat memberikan kuis atau tugas untuk mengukur apakah mahasiswa memahami materi yang sudah disampaikan. Tugas atau kuis ini sangat berguna agar mahasiswa berkonsentrasi dengan baik saat kelas Daring berlangsung, juga membantu dosen untuk mengetahui efektivitas kelas.
“Pemanfaatan streaming radio ini terbukti efektif dan mendapatkan feedback yang baik dari mahasiswa. Pembelajaran Daring menggunakan teknologi komunikasi dan dapat menjadi alternatif yang baik untuk digunakan dalam masa pandemi seperti ini. Orang tua mahasiswa juga dapat melihat bukti langsung pembelajaran daring dengan adanya teknologi ini,” tambah Kaprodi Fikom Universitas Ciputra Surabaya ini. [Ina]

Tags: