Ketuk dari Pintu ke Pintu Dukung Pemuda Inspiratif

Jonathan Toar Sangari

Jonathan Toar Sangari
Mengetuk pintu dari satu tempat ke tempat lain, sudah menjadi “rutinitas” sehari-hari bagi seorang Jonathan Toar Sangari. Bukan tanpa alasan, Jo begitu dia akrab disapa melakukan hal itu untuk membangun semangat pemuda-pemudi di Sidoarjo.
Khususnya siswa SMP dan SMA/SMK. Selama dua tahun terakhir, dia aktif memberikan cerita inspiratif melalui panel Youtube miliknya, City Face Indonesia dengan gerakan Aku Muda Aku Beda dari kota Delta.
Wisudawan Berprestasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Massa (Stikosa) Surabaya ini menceritakan kegiatan tersehut mulanya hanya untuk mengisi aktifitas selama dia cuti kuliah satu semester. Namun siapa sangka, kegiatan sederhana tersebut justru memikat Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk memberikan Penghargaan Pemuda Pelopor Jawa Timur 2018 bidang Inovasi Teknologi. Sebab gagasan yang ia buat, mampu memberikan manfaat yang besar bagi pemuda di Sidoarjo.
“Hal pertama yang aku lakukan ketika milih cuti kuliah adalah, mulai berkeliling Sidoarjo untuk mencari anak-anak muda yang berprestasi. Aku datangi dari rumah ke rumah, dari sekolah ke sekolah untuk aku bikinkan video inspiratif. Lewat video itu aku ingin memotivasi merela bahwa ini loh generasi muda Sidoarjo. Generasi berprestasi yang harusnya tidak boleh minder jadi masyarakat Sidoarjo,” tegas Jo kepada Bhirawa usai pelantikan Wisudawan Stikosa, Sabtu (1/11).
Dalam konten youtube yang ia buat, Jo menjelaskan ada dua program untuk mengenal cerita inspirasi dari putra daerah Delta. Yakni, liputan kreatif dan video inspiratif. Sedangkan yang terbaru adalah sharing season untuk mengabdikan diri dalam memberikan ilmu videografi dan jurnalistik di lingkungan sekolah tanpa dibayar. “Kenapa saya tidak mau dibayar, karena ilmu yang aku dapat di Stikosa selama ini, benar-benar ingin aku bagikan ke masyarakat. Khususnya anak SMA,” ujar dia.
Di samping itu, pria berusia 24 tahun ini mengaku jika langkah itu didasari karena kepeduliaannya terhadap kota kelahirannya. Ia menuturkan jika apa yang dilakukan saat ini merupakan bagian dari investasi masa depan. Mengapa? Karena menurut dia, apa yang dilakukan saat ini akan berpengaruh di 10 tahun kedepan. “Sekarang mungkin masih nggak ketara. Tapi nanti, 10 tahun ke depan mereka ini para inspirator ini yang akan mimpin kota Sidoarjo,” urai dia.
Diakui putra pasangan Rivo Sangari dan Susanti ini, selama gerakan Aku Muda Aku Beda ia menemui banyak pengalaman yang berharga. Bahkan bagi dia sendiri, hal itu mendorong dia untuk terus menyuarakan motivasi kepada anak-anak Sidoarjo. Salah satunya ketika ia mekotivasi salah satu siswa dari SMKN 2 Sidoarjo yang memiliki kekurangan gagap berbicara. Namun, karena semangatnya yang tinggi untuk bergabung dengan tim Jo dalam membuat videografi, ia kemudian mengatakan suatu hal yang justru membawa perubahan. “Diluar dugaan, ketika saya mengatakan kamu punya potensi yang luar biasa. Kamu harus semangat jangan menyerah dengan kondisi kamu. Eeeh.. sekarang jadi jurnalisnya IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) Sidoarjo hingga detik ini,” katanya.
Ke depan, Jo berharap bisa melihat pemuda-pemudi Indonesia, khususnya Sidoarjo dan Jawa Timur untuk mampu menjadi pemuda yang percaya diri dengan kemampuanny. Sehingga diharapkan mampu memanfaatkan bonus demografi dan menjadi pemimpin di kota dan bangsa Indonesia baik di dalam sektor usaha, pendidikan, olahraga, pemerintahan dan sebagainya.
“Yang terpenting mereka menjadi pemuda yang mempunyai kerendahan hati dan peduli terhadap sekitar. Menciptakan peluang dan inovasi untuk kesejahteraan masyarakat. Terakhir, tetap menghargai perbedaan dan mencintai bangsa Indonesia dan Pancasila,” pungkas dia. [ina]

Tags: