Menjadi Pendamping Lomba di Detik Terakhir

Tita Rahayu

Tita Rahayu
Kemenangan SMA N 1 Genteng Banyuwangi menjadi juara pertama dalam ajang seleksi Lomba Pancasila yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur 13 – 15 Desember 2018 di Surabaya memberi kesan tersendiri bagi guru satu ini.
Bagaimana tidak, di saat terakhir mau berangkat lomba, Tita Rahayu baru ditunjuk mendampingi anak didiknya mengikuti lomba ke Surabaya.
“Kebetulan ibu Endang yang sebelumnya sejak awal membina persiapan lomba pancasila anak-anak mendadak sakit sehingga tidak bisa ikut mendampingi lomba,” tutur Tita Rahayu saat ditemui Bhirawa di sela-sela lomba, Jumat (14/12) kemarin. Akibatnya, meski agak kalang kabut dirinya pun melakukan koordinasi dengan ketiga siswanya Moh bagus, Shila Meliana dan Adriana Widyantari.
“Alhamdulillah, anak-anak sudah siap dan sangat mandiri dalam mempersiapkan lomba,” kata guru yang mengaku masih lajang ini.
Kedewasaan dan kemandirian anak didiknya itu itu juga terlihat ketika tiba-tiba panitia mengubah acara yang mestinya adalah wawancara portofolio menjadi ajang cerdas cermat.
“Jujur kami agak kaget karena kami sudah menyiapkan diri untuk wawancara portofolio tetapi ternyata harus cerdas cermat,” tutur Tita lagi. Beruntung, saat undian, Banyuwangi mendapatkan kesempatan tampil di sesi terakhir.
“Waktu yang ada kami gunakan untuk belajar materi cerdas cermat. Beruntung teman-teman lewat grup WA memberi materi dan contoh bahan-bahan untuk lomba,” katanya sumringah.
Secara khusus, Bu Tita demikian anak didiknya biasa memanggilnya mengaku sempat kaget begitu melihat portofolio yang dibuat anak didiknya.
“Kalau saya lihat portofolio yang dibuat sekolah-sekolah lain yang begitu tebal tebal, terus membandingkan dnegan yang dibuat anak-anak, jujur saya jadi grogi dan minder. Namun alhamdullilah, penilaian bukan hanya pada portofolia tetapi ada aspek lain yang dinilai seperti cerdas cermat, uji publik, video kasus hingga kreasi seni,” ungkapnya.
Guru yang sehari-hari mengajar Fisika ini mengaku banyak belajar dari kegiatan lomba yang digelar Bakesbangpol Provinsi Jawa Timur tersebut. Namun dirinya memberi beberapa masukan atas penyelenggaraan lomba.
“Saya berharap ke depan lebih rapi dan matang dalam persiapan lomba. Dan yang penting aturan main lebih jelas dan tegas,” katanya memberi masukan. [ina]

Tags: