Pemerintah Kabupaten Bondowoso segera Naikkan Grade Disparpora

Target Naikkan PAD dari Sektor Wisata

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah daerah Bondowoso berencana akan meningkatkan grade Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) dari C ke B. Hal ini tentu akan berdampak terhadap jumlah kepala bidang yang akan bertambah.
Wakil Bupati Bondowoso H Irwan Bachtiar Rahmat, ditemui sejumlah wartawan mengaku bahwa hal tersebut sebagai bagian upaya dalam mewujudkan Bondowoso menjadi destinasi wisata. Dengan ujungnya yakni bisa meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) dari sektor pariwisata.
“Nanti dengan adanya potensi wisata yang ada di Bondowoso harapan saya mereka (PAD) akan kita naikkan,” terangnya.
Ia mengaku bahwa target menaikkan grade Disparpora akan dilakukan setelah evaluasi kelembagaan, sekitar 2019 akhir.
“Insyallah, 2019 akhir Bapemperda sudah kita masukkan” ungkapnya.
Sementara itu, Harry Patriantono, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, menerangkan, selama ini di penanganan terhadap sektor parawisata hanya dilkukan oleh satu kepala bidang dengan tiga kepala seksi. Padahal, pengembangan pariwisata ini bukan hanya di sarpras, melainkan juga SDM.
Oleh karena itulah, Ia mengatakan diperlukan tiga bidang dalam pengembangan pariwisata di Bondowoso. Yakni, bidang pariwisata, bidang promosi dan pemasaran, dan bidang peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dan regulasi.
Alasanya, pengembangan pariwisata di Bondowoso ini baru berjalan tiga tahun. Sehingga SDM yang mengelola di daerah tujuan wisata semuanya masih belum memiliki sertifikasi. Artinya, pihaknya juga harus membangun SDM di bidang pariwisata. Selain itu, beberapa objek wisata masih banyak yang tidak layak kunjung. Artinya perlu peranan khusus di tingkat bidang untuk menangani pembangunan sarpras destinasi.
“Ketika ini menjadi OPD unggulan ini bisa menambah PAD. Karena target kami (Disparpora) dalam indikator kinerja, yakni dengan menjadikan Bondowoso sebagai daerah tujuan wisata. Bukan lagi antara. Dengan orang lama tinggal disini orang akan membelanjakan uang-uang mereka di Bondowoso,” tuturnya.
Sebelumnya, pada pemberitaan Agustus 2018 lalu disebutkan oleh Harry Patriantono, menerangkan bahwa PAD dari sektor Pariwisata barulah sekitar Rp 165 jutaan yang diperoleh dari beberapa aset. Yakni Pesanggrahan Sumber Wringin, Pemandian Air Panas, Kawah Wurung, Pemandian Tasnan (yang sudah di pihak ketigakan), dan pemandangan arak-arak. [har]

Tags: