Pemkot Surabaya Segera Kembangkan Kawasan Ampel Berbasis Digital

Kawasan Ampel bakal dikembangkan oleh Pemkot Surabaya menjadi wisata religi berbasis digital.

DPRD Surabaya, Bhirawa
Komisi C DPRD Kota Surabaya akan terus mengawal rencana Pemkot Surabaya yang akan melakukan pengembangan Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel.
Hal tersebut diungkapkan Komisi C DPRD Surabaya ketika melakukan hearing dengan takmir Masjid Sunan Ampel dan juga Lembaga Pengajaran Bahasa Arab Sunan Ampel dan Litbang Pendidikan Tinggi Bahasa Arab Sunan Ampel untuk berbagi rencana pengembangan Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel.
Kepala Litbang Pendidikan Tinggi Bahasa Arab Sunan Ampel Kifwi Nawawi, dalam pemaparannya menjelaskan pihaknya sudah memiliki roadmap pengembangan Kawasan Wisata religi Sunan Ampel.
”Kami ingin ingin mengarahkan pengembangan Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel berbasis digital. Misalnya, kami akan cantumkan barcode di sejumlah letak, yang fungsinya bisa discan oleh pengunjung untuk mendapatkan informasi lebih tentang Sunan Ampel,” kata Kifwi.
Menurut Kifwi, saat melakukan scan dari barcode yang disediakan, akan muncul peta. Masing-masing pengunjung akan masuk ke server pengelola dan dipandu untuk mengunjungi tempat mana saja di kawasan itu.
”Kedua kami ingin mengembangkan digital library. Kitab-kitab kuno yang ada di kami akan kami digitalisasikan. Sehingga pengunjung bisa mendapatkan akses dan menjadi kitab kuno itu sebagai referensi yang mereka butuhkan,” tambahnya.
Dalam pemaparan kepada Komisi C yang diketuai Syaifuddin Zuhri, pengembangan Kifwi ini penting agar situs yang identitas Surabaya ini terus terlestarikan dan tidak tergerus zaman. Terlebih Sunan Ampel ini secara ketokohannya sangat kuat dalam membenahi kerusakan moral masyarakat di kala itu.
Sementara itu Ketua Komisi C Syaifuddin Zuhri, mengatakan ada baiknya Pemkot Surabaya juga melakukan sinergi dengan pihak pengelola Sunan Ampel.
Ia mendukung bagaimana mereka merencanakan bahwa pengunjung yang datang harus mendapatkan edit value atau tambahan pengetahuan saat datang ke Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel.
”Apalagi bisa jadi ini menjadi magnet baru untuk mendatangkan pengunjung,” kata pria yang akrab disapa Ipuk ini.
Dalam hearing hadir Bappeko yang ia harapkan bisa mencatat dan nanti melapirkan pada tim pengembangan Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel.
”Kami lihat nanti apa bisa jadi program bersama ketika sudah ada kesamaan berpikir sehingga ada ide bersama melakukan penataan. Itu yang saya inginkan dari forum ini,” imbuh Ipuk.
Selain itu politisi PDIP ini ingin agar di Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel itu ada miniatur perkampungan tempo dulu di mana Sunan Ampel berdakwah. Tujuannya agar wisatawan benar mengalami pengalaman yang mendetail termasuk mengetahui bagaimanan kiprah seorang Sunan Ampel di masa dulu. [dre]

Tags: