Masyarakat Sejahtera dan Makmur Paling Rentan Tertular HIV/AIDS

karikatur ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim Kohar Hari Santoso menyatakan masyarakat yang memiliki kesejahteraan baik dan makmur menjadi kelompok paling rentan tertular HIV/AIDS. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh gaya hidup bebas.
“Penularan HIV ini cenderung meningkat di kabupaten dan kota yang relatif lebih makmur. Tolong dijaga kegiatannya yang tidak berisiko ketularan,” kata Kohar, Senin (3/12).
Ia menjelaskan tidak ada sesuatu yang khusus dalam pola penularan HIV/AIDS. Mayoritas karena berganti-ganti pasangan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi. “Kita mencatat hubungan seksual sesama laki-laki sebanyak 16 persen sampai 19 persen tertular HIV,” terangnya.
Lebih lanjut, Kohar menambahkan sosialisasi kepada masyarakat terus dilakukan terutama kepada mereka yang tertular HIV/AIDS. “HIV/AIDS sampai sekarang belum ada obat penyembuhnya. Obat yang ada sekarang hanya melemahkan virus agar tidak mudah menular dan mencegah supaya pasien tidak jatuh ke stadium lanjut menjadi penderita AIDS,” ujarnya.
Upaya lain, sambungnya, yang sudah dilakukan Pemprov Jatim adalah mendirikan sejumlah Puskesmas yang mampu menangani pasien tertular HIV/AIDS. Masyarakat sudah tidak perlu lagi datang ke kota untuk memeriksakan diri ke Rumah Sakit.
“Ini kita lakukan karena salah satu pasien HIV/AIDS tidak memeriksakan diri dan berobat karena akses ke rumah sakit yang melayani HIV/AIDS jauh. Sekarang sudah bisa dilayani oleh Puskesmas terdekat,” tandasnya. [geh]

Tags: