Penderita HIV di Jatim Baru Terbongkar 35 Persen

Otto Bambang Wahyudi

Otto Bambang Wahyudi

Sidoarjo, Bhirawa
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Jatim memperkirakan epidemic (penyebaran) HIV di Jatim saat ini diderita sebanyak 57.321 orang. Namun yang baru ditemukan masih 20.030 orang atau baru ditemukan sekitar 35%. Sehingga KPA Jatim mengajak para aktivis KPA kabupaten/kota yang ada di Jatim untuk membongkar epidemic HIV yang belum terungkap itu.
Menurut Sekretaris KPA Jatim, DR Otto Bambang Wahyudi, cara-cara membongkar HIV itu salah satunya bisa dengan pengawasan distribusi penggunaan kondom maupun mengajak kesadaran penderita  untuk berobat.
”Setelah epidemic dibongkar, harapan kita bisa melokalisir penyebaran HIV dan juga bisa menurunkan angka kematian penderita,” terang Otto, saat memimpin rapat evaluasi tiga bulanan kinerja KPA se Jatim, di Hotel Sinar Delta Mayang, Sidoarjo, Senin (24/3) malam.
Otto juga menjelaskan, distribusi kondom di Jatim sebenarnya cukup besar, yakni mencapai 1,3 juta. Meski demikian, masih kurang dapat mengurangi epidemic HIV. Karena itu, kinerja KPA di Jatim terus dievaluasi tiap tiga bulan. Mereka diharapkan supaya intropeksi diri apa yang sudah dilakukan dalam pencegahan HIV. ”Kalau dibiarkan, tak mustahil pada masa yang akan datang, Jatim akan menjadi daerah yang mengkhawatirkan,” tegas Otto.
Di Kab Tulungagung epidemic HIV-nya sudah mencapai 17%. Bila nanti dalam tiga tahun berturut-turut epideminya diatas 10%, maka akan jadi daerah yang sangat mengkhawatirkan atau keadaan yang luar biasa.
Disana stake holder yang satu dengan stake holder yang lain dalam pencegahan HIV, menurut Otto belum ada kesamaan pandang sehingga saling bertabrakan. Misalnya setelah lokalisasi Kaliwungu ditutup, tapi oleh Dinas Pariwisata setempat malah mendapat izin untuk dipakai sebagai cafe dan karaoke. ”Ini membuat epidemic HIV jadi melonjak naik,” kata Otto. [ali]

Tags: