Raih Medali PON XX Papua, Mahasiswa UMSurabaya dapat Bonus dan Beasiswa

Para mahasiswa atlet UMSurabaya terima bonus uang jutaan rupiah dan beasiswa atas capaiannya membawa pulang medali pada PON XX 2021 Papua.

Raih Bonus dari Perolehan Tiga Medali Emas, Roji Sedekah Bonus
Surabaya, Bhirawa
Enam dari sembilan perwakilan mahasiswa atlet yang berlaga di ajang PON XX Papua 2021 mendapat apresiasi dan bonus dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya. Mereka sukses membawa lima medali emas, tujuh perak, dan satu perunggu.
Rincinnya yakni Fatchur Roji (Mahasiswa FEB) dari Cabang Olah Raga (Cabor) panjat tebing meraih tiga Emas dan satu Perak, Rahmad Adi (Mahasiswa FEB) dari Cabor panjat tebing meraih dua medali perak, Kharisma Ragil (Mahasiswi FEB) dari Cabor panjat tebing meraih satu medali emas dan dua medali Perak. Choirul Umi (Mahasiswa FEB) Cabor panjat tebing meraih satu medali emas dan satu medali perak, Pradeva Adelia (Mahasiswa FEB) dari Cabor panjat tebing meraih satu medali perunggu, Sisilia Agustiani Ora dari Cabor karate meraih satu medali perak.
Bonus ini sesuai dengan janji Rektor UMSurabaya, Sukadiono, saat pelepasan mahasiswa yang akan berlaga ke PON XX Papua 2021, bagi mereka akan mendapatkan bonus dari universitas jika meraih medali atau menjadi juara. Salah satu mahasiswa sekaligus atlet panjat tebing, Roji mengungkapkan rasa syukurnya karena berhasil mencapai target bisa membawa pulang medali emas.
“Alhamdulillah target sudah tercapai dan sukses meraih juara umum tahun ini. Dari KONI target lima medali, saya dapat tiga,” ucap Roji, Rabu (27/10).
Bonus atau hadiah dari kampusnya rencananya akan digunakan untuk amal dan diberikan ke orang tua serta ditabung.
“Yang utama uangnya akan saya buat bersedekah. Ada keinginan berangkatkan orang tua umroh, tapi karena pandemi kami belum berangkatkan. Tapi bonusnya buat beli rumah dulu. Saya juga berterima kasih kepada kampus yang sudah memberikan apresiasi,” kata mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini.
Sementara itu, melalui data yang didapat Jawa Timur berada di posisi tiga klasemen dengan perolehan 110 medali. Rektor UM Surabaya, Sukadiono menyebut yang mendapat satu medali emas mendapatkan bonus uang sebesar Rp7,5 juta, medali perak mendapatkan uang senilai Rp6 juta, sedangkan medali perunggu diberikan bonus uang sebesar Rp2,5 juta.
“Ada dua yang tidak dapat medali tetap kami kasih apresasi masing-masing Rp1 juta,” katanya.
Sukadiono mengatakan, pemberian uang itu sebagai bentuk apresiasi dan motivasi supaya di masa mendatang prestasinya meningkat dan banyak medali yang diraih lagi.
“Sekaligus memotivasi mahasiswa lain yang belum tertarik dengan dunia keatletan. Termotivasi dengan adanya apresiasi itu,” ujar Sukadiono
Sukadiono juga menyampaikan rasa bangganya kepada sembilan mahasiswanya sekaligus Atlet yang mengikuti PON, baik yang meraih medali ataupun tidak. ”Kami bangga dengan kerja keras serta capaian para atlet khususnya dari mahasiswa UM Surabaya, karena selain anda mengharumkan nama Jatim, anda semua telah mengaharumkan nama kampus dengan usaha yang luar biasa saat berlaga di PON Papua 2021,” ucap Suko sapaan akrabnya.
Selain bonus yang diberikan kepada para atlet sebagai bentuk apresiasi, UM Surabaya juga memberikan beasiswa kepada seluruh atlet. Beasiswa atlet yang diberikan berupa pembebasan seluruh biaya Pendidikan yang didapat selama atlet menjalani perkuliahan.
“Hal ini merupakan salah satu komitmen kampus untuk terus membuka peluang kepada siapa saja yang ingin menempuh dan mendapatan akses Pendidikan dari berbagai macam latar belakang dan profesi,” lanjutnya.
Dengan penerapan Merdeka Kampus – Kampus Merdeka, ke depan prestasi atlet ini bisa disetarakan sengan SKS sesuai dengan prestasi yang didapatkan. ”Kalau tugas akhir atau skripsi, dengan prestasi ini bisa dibebaskan skripsi. Bagi yang sudah konsen skripsi ya diteruskan, tapi yang belum dan karena masih fokus atlet bisa nanti disetarakan prestasinya,” urainya. [ina]

Tags: