TPQ Baity Jannaty Studi Banding ke TPQ Hidayatullah

Ketua TPQ Baity Jannaty, Ahmad Mulla Ali Basthoh menunjukkan pemberian cindera mata, berupa piagam dan buku ‘Al Baghdadi’ cetakan pertama dan rencana cetakan kedua. [ahmad tauriq]

Surabaya, Bhirawa
Pengurus Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Baity Jannaty, dipimpin ketuanya, Ahmad Mulla Ali Basthoh, Minggu (15/3) kemarin, mengadakan studi banding ke TPQ Hidayatullah, di Jl Raya Kandangan, Surabaya. Rombongan diterima Ketua TPQ Hidayatullah, Drs H Choirul Anam Djabar, beserta jajaran ustad/ustadzah, di antaranya Sugiono, Mufarrohah, Nur Amilatul Mahfiyah, Indri Yuniati, Hartatik, Sutini, dan Chanifah.
TPQ Baity Jannaty yang terletak di Jl Sememi Utara III Nomor 39A, selain Ketua TPQ bersangkutan, juga didampingi Ketua Takmir Masjid Baity Jannaty, Fathul Muhtadi, serta para ustadzah, masing-masing Rini Sugiarti (Ketua TU), Lisnawati, Mita, Zuliana Fitria, dan Ziaur Rahmi.
Setelah dibuka dengan Surat Al Fatihah oleh pembawa acara Sugiono, acara dilanjutkan dengan ucapan selamat datang oleh Ketua TPQ Hidayatullah, Drs H Choirul Anam Djabar. Disampaikan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas kunjungan pihak TPQ Baity Jannaty. ”Kami benar-benar merasa terharu dan bangga, di mana TPQ kami dijadikan bahan rujukan untuk studi banding,” kata Abah Anam, panggilan akrab ketua TPQ Hidayatullah ini.
Sementara itu, dari pihak TPQ Baity Jannaty yang diwakili ketuanya, Ahmad Mulla Ali Basthoh, menyatakan kekagumannya terhadap TPI Hidayatullah, yang telah mengalami perkembangan sangat pesat dengan ratusan santrinya. ”Kami merasa perlu menimba ilmu dari TPQ Hidayatullah ini, sehingga TPQ kami nantinya bisa meniru perkembangan seperti yang dialami TPQ Hidayatullah,” kata Ahmad Mulla.
Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan paparan kurikulum TPQ Hidayatuulah yang disampaikan Nur Amilatul Mahfiyah. Pemaparan yang sangat detail tersebut mendapatkan respons dari pihak TPQ Baity Jannaty. Berbagai dialog muncul, sehingga membuat suasana pertemuan semakin hangat. Sedangkan masalah managemen, disampaikan Indri Yuniati. Paparan ini pun tak kalah menariknya, sehingga dari pihak TPQ Baity Jannaty semakin mentap dan merasa mendapat pengalaman yang sangat berharga.
Acara diakhiri dengan tukar menukar cindera mata. Uniknya, dari ketua TPQ Hidayatullah, Choirul anam, secara pribadi memberikan tambahan cinderamata berupa buku ‘Kembali ke Al Baghdadi Menuju Morattal Tujuh Lagu’ yang telah diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Gramedia Jakarta, dan rencana penerbitan kedua yang saat ini sedang dalam proses. Buku ini merupakan adopsi dari buku metode Al Baghdadi atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dengan buku ‘Turutan’ yang saat ini dilupakan oleh masyarakat seiring dengan munculnya metode-metode baru. [riq]

Tags: