Wali Kota Surabaya Larang Ibu Hamil Periksa ke Puskesmas

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memberikan arahan kepada para ketua RW-RT di Surabaya terkait penanganan Covid-19.

Surabaya, Bhirawa
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini melarang para ibu hamil agar tidak memeriksakan kandungannya di puskesmas tapi langsung ke rumah sakit ibu dan anak. Sebab puskesmas saat ini melayani rapid test, sehingga rawan bisa tertular virus corona atau Covid-19.

“Semua seluruh RT-RW kalau ada warganya yang hamil jangan boleh ke puskesmas. Karena kondisinya berat. Takutnya tertular. Jadi langsung dibawa ke RS Ibu dan Anak ya,” ujar Wali Kota Risma, saat menggelar audiensi dengan para RT-RW se-Surabaya melalui video teleconference (vidcon) di Balai Kota Surabaya, Sabtu (4/7).

Jika warga tersebut tidak ada kendaraan, kata Wali Kota Risma, dapat menghubungi Command Center (CC) 112. Nantinya ibu hamil tersebut akan dijemput dan diantar kembali pulang seusai menjalani pemeriksaan kehamilan.

“Tidak apa-apa jauh. Yang penting aman. Nanti kalau tidak ada kendaraan hubungi 112 ya,” jelasnya. Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga mengajak seluruh RT-RW agar memantau warganya lebih ketat lagi.

Terutama dalam mengingatkan warga agar lebih disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Meskipun kondisi ini tidak mudah, namun masyarakat harus bersatu saling gotong royong mengingatkan. “Apalagi sudah ada Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo. Saya mohon itu dimaksimalkan,” katanya.

Selain itu, Wali Kota Risma juga mendorong masyarakat agar dapat berinteraksi dengan tatanan normal baru. Ia mencontohkan, jika sebelumnya berbicara menggunakan makser tidak sopan, maka saat ini masker menjadi kewajiban untuk dikenakan.

Tidak hanya itu, menerapkan jaga jarak, pola hidup bersih dan sehat (PHBS) juga menjadi pesan wali kota perempuan pertama di Surabaya secara berulang-ulang.

“Ketika kita disiplin dengan itu, sama halnya kita menyelamatkan diri dan orang-orang di sekitar kita. Begitupun sebaliknya. Saya juga mohon agar lansia (lanjut usia) kalau bisa jangan boleh keluar. Untuk permakanan setiap hari kita kirim,” ungkap dia.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih atas kerja keras semua pihak. Mulai dari RT, RW, kelurahan, kecamatan, TNI, dan Polri yang sudah berbondong-bpndong berjuang bersama dalam memutus penyebaran pandemi global ini.

“Ketua RT, RW di Surabaya itu top!! Saya matur nuwun (terima kasih), ayo kita kerja terus. Juli selesai. Bisa? Berani enggak? Bulan depan kita merdeka,” pungkasnya. [iib]

Tags: