100 Anak Dhuafa Kecamatan Buduran Sidoarjo dapat Layanan Khitan Gratis

Kadinsos Sidoarjo, Yayasan Suara Hati dan Peserta khitan gratis di pendopo Kecamatan Buduran. [alikusyanto/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa.
Sebanyak 100 anak dari kaum dhuafa di 15 desa yang ada di wilayah Kecamatan Buduran, Sabtu (23/12) akhir pekan lalu, mendapat pelayanan khitan gratis. Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Buduran, Drs Widodo Edi Trijatno, menyampaikan terima kasih atas partisipasi dari yayasan suara hati, pihak yayasan yang setiap tahun bermitra dengan Kecamatan Buduran, rutin menggelar khitan gratis itu. “Kami selaku wakil Pemerintah mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Semoga kerja sama yang baik ini terus terjalin,” kata Widodo, disela-sela kegiatan yang digelar di pendopo Kecamatan Buduran itu.

Dalam kesempatan itu, juga dihadiri Camat Buduran, Samsu Rizal SH, Kadinsos Sidoarjo-Drs Ahmad Misbahul Munir MM, pihak yayasan Suara Hati dan Babinsa Koramil Buduran. Menurut Widodo, pihaknya sudah menginfokan kegiatan tersebut kepada warga di desa.

Pihak panitia memberikan Quota 100 peserta, namun ada beberapa peserta yang tidak bisa hadir. Para peserta khitan, selain mendapat pelayanan khitan gratis, pada saat itu juga diberikan uang saku dan bingkisan. Para peserta khitan gratis yang didampingi keluarga tampak senang.

Camat Buduran-Samsu Rizal, dalam sambutannya berharap anak-anak yang telah dikhitan, kelak dikemudian hari akan bisa jadi generasi yang berguna bagi bangsa, negara dan keluarga.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Misbahul Munir, mengetuk hati pemilik yayasan yayasan sosial yang ada di Kabupaten Sidoarjo terus membantu Pemkab Sidoarjo dalam membangun bidang sosial yang ada di Kabupaten Sidoarjo. “Tidak hanya khitan gratis saja, banyak yang bisa dilakukan untuk membantu bidang sosial di Sidoarjo,” katanya.

Diakuinya, sebagai Kabupaten yang berbatasan dengan kota besar Metropolitan Surabaya, banyak masalah sosial yang akhirnya merembet ke wilayah Kabupaten Sidoarjo. Untuk menyelesaikan masalah sosial itu, diakuinya tidak cukup hanya menggantungkan peran dari Pemkab Sidoarjo saja. Tetapi juga semua kelompok masyarakat. “Bila ditangani oleh pemerintah saja, mungkin menyelesaikan masalah sosial akan butuh waktu lama, tapi kalau juga dibantu masyarakat, tidak butuh waktu lama,” komentarnya. (kus.ca)

Tags: