12 Kecamatan di Kota dan Kabupaten Probolinggo Terkena Hujan Abu Semeru

Salah satu warga menunjukkan abu dari gunung Semeru menempel di motornya.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kabupaten Probolinggo, Bhirawa
Setidaknya 12 Kecamatan di Kota dan Kabupaten Probolinggo, mengalami hujan abu vulkanik dari Erupsi Gunung Semeru. Abu vulkanik dirasakan warga terdampak dimulai sejak Sabtu Malam (16/1). Warga pada keluar rumah menyatakan adanya hujan abu tersebut, seperti yang dilakukan oleh warga kecamatan , Tegalsiwalan, Leces, Dringu dan Wonoasih.

Salah satu warga Kelurahan Jrebeng Wetan, Kota Probolinggo, Popi, menjelaskan, pada awalnya Abu vulkanik tidak dirasakanya, karena semalaman dirinya berada di dalam rumahnya, namun pada pagi hari (Minggu) ia melihat kendaraanya kotor penuh dengan abu vulkanik. “Saya keluar pagi , ternyata mobil saya banyak abu vulkanik, akhirnya saya bersihkan dan di mata terasa pedih,” ujar Popi, Minggu (17/1)

Hal yang sama diungkapkan Hariyanto warga kecamatan Leces, malam harinya sudah pada ramai kalau di sekitar rumahnya terjadi hujan abu, ternyata betul saat keluar rumah di atas jok sepeda sudah banyak abu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo Sugito Prasetyo, Minggu (17/1) mengatakan, untuk wilayah kota Probolinggo terpantau 3 Kecamatan yang terdampak Abu vulkanik erupsi semeru. 3 kecamatan tersebut adalah kecamatan Wonoasih, Kedopok, dan Kademangan .

“Kecamatan Wonoasih yang terpantau hampir terjadi di semua kelurahan, Untuk selanjutnya Kecamatan Kedopok dan sebagian kecamatan Kademangan ,” ujar Sugito.

Paparan abu vulkanik erupsi Gunung semeru tambah, Sugito tidak terlalu tebal hanya tipis saja, diduga terbawa angin saat erupsi semeru, dan untuk Pagi ini sudah Tidak terpantau.

Erupsi Gunung Semeru pada Sabtu, 16 Januari 2021, tak hanya dirasakan warga Kabupaten Lumajang. Warga di 9 kecamatan wilayah Kabupaten Probolinggo juga mendapat kiriman abu vulkanik. “Hujan abu vulkanik Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang juga dirasakan oleh warga di 9 kecamatan di Kabupaten Probolinggo,” sebut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi Minggu, (17/1).

Berdasarkan laporan petugas PUSDALOPS PB, ke-9 kecamatan itu adalah Kecamatan Sumber, Kuripan, Bantaran, Leces, dan Wonomerto. Kemudian Kecamatan Tegalsiwalan, Dringu, Banyuanyar, dan Kecamatan Sumberasih. Hujan abu vulkanik di 9 kecamatan itu, mulai terjadi antara pukul 17.40 WIB – 21.08 WIB.

“Sekitar 16 menit pasca erupsi Semeru, warga Kecamatan Sumber sudah merasakan hujan abu. Di kecamatan lain, waktunya berbeda-beda, dipengaruhi oleh pergerakan angin. Sembilan kecamatan itu, berada di arah utara dari Gunung Semeru,” kata Anggit.

BPBD pun mengimbau masyarakat untuk tidak panik dengan adanya hujan abu itu. “Kami sarankan warga untuk memakai masker dan pakai kacamata, agar debu tidak terhirup maupun masuk ke mata,” tandas Anggit.

Warga mengaku hujan abu itu, cukup mengganggu. Barang atau benda yang berada di luar rumah tertutup abu halus. “Tadi malam baju saya itu, kayak habis main abu. Kalo di benda, seperti sepeda motor atau mobil terlihat jelas, abu-abu halus menempel,” ujar Solihin, warga Desa Sumber Kare, Kecamatan Sumberasih.

Sujito Warga Desa Tamansari dan Watuwungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, mengaku terpapar abu Vulkanik Erupsi Gunung Semeru. Paparan abu vulkanik dalam intensitas tipis dirasakan warga pedih di mata dan menempel di tanaman.

Salah satu warga Sumberkepoh, Arifin mengatakan, paparan abu vulkanik Gunung Semeru sampai di daerah Probolinggo. “Sepeda motor saya saat diparkir di halaman rumah, joknya penuh dengan abu letusan gunung Semeru sekitar pukul 18.00 WIB,” ujar Arifin.

Bahkan hujan abu ini, tambah Arifin terasa pedih saat berkendara motor. “Saya tadi lupa nggak pakai kacamata hanya bawa masker saja, mata kok terasa pedih,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh, Suyono Wijaya salah satu petani bawang merah asal Desa Watuwungkuk mengaku tahunya ada hujan abu saat dirinya tengah berada di sawahnya. “Saat itu saya sedang semprot bawang mas, tenyata banyak gugur debu yang bejatuhan dan abunya perih saat mengenai mata,” tambahnya.(Wap)

Tags: