Apel gelar pasukan pengamanan Pemilu 2019 di Alun-Alun Jombang, Jumat (22/03). [Arif Yulianto/ Bhirawa].
Jombang, Bhirawa
Sejumlah 12 ribu pasukan gabungan terdiri dari unsur kepolisian, TNI, Linmas, Banser, serta Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang ada di Kabupaten Jombang disiapkan untuk melakukan pengamanan pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 di Kabupaten Jombang. Jumlah personil keamanan tersebut disiapkan untuk mengamankan 4.295 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Jombang.
Hal itu diketahui saat gelar pasukan Pemilu 2019 di Alun-Alun Jombang, Jumat (22/03) yang dipimpin oleh Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto.
Kapolres Jombang menjelaskan, secara umum, seluruh wilayah di Kabupaten Jombang dalam kondisi aman menghadapi pelaksanaan Pemilu. Namun untuk titik rawan dalam Pemilu 2019 di Kabupaten Jombang disebutnya adalah wilayah yang jauh dari kota seperti di Kecamatan Plandaan, Ngusikan, dan Wonosalam.
“Namun secara keseluruhan aman, kemarin kita baru saja melaksanakan Pilkada, juga Seluruhnya aman, jadi semuanya terlatih, karena baru saja menyelesaikan pengamanan Pilkada di Jombang,” terang Kapolres.
Disampaikannya, di Kabupaten Jombang, tidak ada ancaman dari kelompok-kelompok tertentu yang akan mengganggu jalannya Pemilu. Untuk ancaman adanya hoaks (berita bohong) pada pelaksanaan Pemilu di Jombang, pihaknya nantinya akan mengantisipasi dengan melakukan Cyber Patrol.
“Pada saat bulan April sebelum masa tenang, tentunya akan kita lakukan Cyber Patrol, kemudian kita juga melihat apakah berita tersebut benar atau hoaks, dan kita akan koordinasi terus dengan Bawaslu dalam hal ini Sentra Gakkumdu, apakah termasuk tindak pidana Pemilu atau tindak pidana ITE,” pungkasnya.(rif)
