13 Ribu KK Kota Blitar Gunakan Air Tak Layak

foto ilustrasi

(Sumur Dekat Septic Tank)
Kota Blitar, Bhirawa
Sebanyak 13 ribu rumah tangga di Kota Blitar diduga telah menggunakan air yang tak layak konsumsi. Data dari BPS kota Blitar menyebut rendahnya kelayakan air konsumsi diakibatkan masih banyaknya septic Tank yang dibangun dekat sumber air.
Kepala Bidang Statistik Sosial BPS Kota Blitar, Nanang Widaryoko menjelaskan berdasarkan pendataan yang telah dilakukan di seluruh rumah tangga yang ada di Kota Blitar tercatat hampir 40 persen penghuni rumah tangga di Kota Blitar menggunakan air yang tak layak,
“Dari hasil sensus itu juga menunjukan air yang tak layak itu dikonsumsi oleh masyarakat itu didapat melalui berbagai sumber seperti PDAM dan Sumber mata air lainnya,” kata Nanang Widaryoko.
Lanjut Nanang Widaryoko, perolehan data yang didapat oleh BPS berdasarkan kriteria penilaian ketersediaan air bersih di setiap perumahan, dimana satu diantaranya jarak sumur dengan septic tank terdekat.
“Karena untuk air layak setidaknya sumur harus berjarak 10 meter dari septic tank terdekat,” jelasnya.
Selain itu menurutnya hampir 40 persen dari 37.163 rumah tangga di Kota Blitar memiliki sumber air yang sangat dekat dengan septic tank, sehingga hal ini juga dikategorikan sebagai masyarakat yang mengkonsumsi air tak layak.
Sementara 60 persen sisanya adalah warga yang menggunakan air layak yang keberadaannya sesuai dengan kriteria air layak konsumsi. “Termasuk penggunaan air isi ulang dalam kebutuhan sehari hari,” ujarnya.
Nanang menambahkan selain air sumur yang terlalu dekat dengan septic tank, penggunaan air PDAM yang berasal dari sumber mata air tak terlindung juga menjadi salah satu kriteria penilaian air tak layak bersih yang dikonsumsi oleh warga Kota Blitar.
Wakil Ketua DPRD Kota Blitar, Totok Sugiarto berharap Pemerintah Kota Blitar bisa menindaklanjuti hasil temuan BPS Kota Blitar dengan melakukan sosialisasi hingga pengecekan langsung di lapangan.
“Agar jangan sampai karena air tidak layak banyak masyarakat Kota Blitar mengalami gangguan kesehatan secara massal.Kalau perlu juga harus dilakukan pengecekan secara dengan mengujikan air di Lab, agar warga Kota Blitar terbebas dari konsumsi air tak layak,” pungkasnya. [htn]

Tags: