Rakor kesiapan pengamanan laga antara Persebaya V Dewa United, Selasa (26/3) di Mapolrestabes Surabaya. [abednegeo]
Polrestabes Surabaya menggelar rapat koordinasi (rakor) pengamanan laga BRI Liga 1 yang mempertemukan Persebaya Surabaya melawan Dewa United, Selasa (26/3). Pertandingan yang akan di gelar di Stadion Gelora Bung Tomo pada Senin (1/4) mendatang ini diamankan sebanyak 2.015 personel gabungan.
“Sebanyak 2.015 personel gabungan TNI, Polri dan Pemkot Surabaya akan melaksanakan pengamanan laga antara Persebaya Surabaya vs Dewa United,” kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce melalui Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Wibowo.
Kabag Ops menjelaskan, rapat koordinasi ini bertujuan untuk pengecekan kesiapan petugas keamanan yang akan dilibatkan. Serta memastikan keamanan dan kenyamanan para penonton saat jalannya pertandingan.
Guna menjaga kelancaran jalannya pertandingan, sambung Wibowo, Polrestabes Surabaya bekerja sama dengan petugas keamanan stadion dan steward. Hal itu dilakukan guna meningkatkan pengawasan di setiap sudut arena pertandingan. Nantinya disana juga terdapat personel dari TNI, Polri dan Pemkot Surabaya.
“Intinya, upaya pengamanan yang kami lakukan ini tujuannya agar tidak ada celah bagi orang yang berniat mengganggu ketertiban jalannya pertandingan tersebut,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Haryoko Widhi mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi aturan dan petunjuk dari petugas Kepolisian. Tentunya juga aturan yang diberikan panitia pertandingan selama berada di lokasi stadion.
“Bagi masyarakat yang ingin menonton jalannya pertandingan, dilarang keras membawa barang-barang berbahaya. Diantaranya seperti flare, petasan, kembang api, senjata tajam, narkoba dan miras dilarang masuk ke dalam stadion,” pesannya.
Untuk tiket pertandingan, masih kata Haryoko, akan dijual oleh Panpel selesai rakor. “Bagi para pecinta bola yang tidak punya tiket, kami mengimbau silahkan menyaksikan siaran langsung pertandingannya di televisi. Dan akan disiarkan langsung oleh televisi swasta,” pungkasnya. [bed.why]
