Chef Marketing Afficer Astra Gunawan Salim.
Kota Kediri, Bhirawa
Hingga bulan oktober ini, Asuransi Astra mencatatkan total Premi Bruto Konvesional dan Syariah sebesar Rp 3,8 trliun, Kinerja ini mengalami perlambatan pertumbuhan dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp 4,4 trilun.
Diungkapkan Chief Eksekutif Officer Astra Santosa, perlambatan disebabkan adanya stagnasi pada segmen asuransi kendaraan bermotor dan adanya penurunan asuransi komersial akibat lemahnya pasar alat berat. Dimana pertambangan yang memiliki Protofolio yang cukup besar pada segmen asuransi komersial.
Kendati demikian hingga bulan oktober ini, Asuransi Astra telah mencatat total klaim sebesar Rp 1,7 triliun, dengan kontri busi terbesar dari mobil garda oto yang mencapai 49 persen dari keseluruhan kalim yang diajukan.
“Bisnis asuransi adalah prinsip bilangan besar dengan spreding of risk, dan secara statistik penyebaran resiko, homogenitas maupun ukuran asuransi Astra telah stabil” kata Santoso pada pembukaan Garda Center Astra di Kediri Town Square Kemarin.
Sementara menurut Chef Marketing Afficer Astra Gunawan Salim, dengan dibukanya Garda Center di Kediri ini menunjukan bahwa kota kediri merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar dalam industri asuransi.
“Saat ini jumlah pelanggan kami dikediri dan sekitarnya sudah mulai berkembang secara konsisten untuk itu kami mendekatkan diri agar pelanggan dapan mudah mengakses segala layanan yang kami tawarkan ” terangnya
Menurutnya Gada Center Astra di Kediri adalah Garda center yang 20 di Indonesia, dan dia meegaskan jika seluruh Garda Center memiliki standar pelayanan yang sama yakni “Peace Of Mind “”Jadi jika pelanggan kurang puas pada gerai garda ini bisa langsung info kami ke via garda akses” tandasnya. [van]
