Kasi Pelaksana Haji dan Umroh, Kemenag Bojonegoro, Asyik Syamsul Huda.
Bojonegoro,Bhirawa
Sebanyak 15 calon jamaah haji (CJH) asal Kabupaten Bojonegoro dipastikan gagal berangkat haji tahun ini. Pihak Kementerian agama (kemenag) Bojonegoro mencatat, belasan orang tersebut dikarenakan ada beberapa hal.
Demikian itu disampaikan oleh Kasi Pelaksana Haji dan Umroh, Kemenag Bojonegoro, Asyik Syamsul Huda, kemarin (23/7). Asyik menjelaskan, 15 jemaah tersebut sebenarnya telah siap diberangkatkan tahun ini. Pasalnya, selain telah melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), paspor dan visa puluhan jemaah itu telah selesai.
Penyebab gagal keberangkatan 15 jemaah calon haji tersebut, lanjut Asyik, mengatakan gagal berangkat seluruhnya termasuk dalam kategori CJH cadangan. Pasalnya, alasan dari gagalnya belasan jamaah itu, dikarenakan nomor porsi dari 15 jamaah tersebut terlalu lama yakni dibawah nomor porsi 1330 501 773.
” Belasan jamaah itu nomor porsinya diatas 1330 501 773, bahkan yang paling mendekati nomor porsinya 1330 511 366,” jelasnya.
Tidak hanya itu, alasan lainnya gagalnya belasan jamaah haji Bojonegoro itu juga dikarenakan CJH yang berstatus haji tahap 2 ini keberangkatannya tidak boleh mendampingi anaknya saat berangkat melaksanakan ibadah haji tahun ini.
” Karena keberangkatan ketanah suci itu diprioritaskan bagi CJH yang belum pernah melaksanakan haji,”tandasnya.
Data diperoleh, jemaah Kabupaten Bojonegoro yang bakal berangkat ketanah suci tahun 2019 ini, totalnya ada 1.294 jamaah. Dengan adanya belasan CJH yang gagal berangkat itu, kuota jamaah haji itu bakal berkurang. [bas]
