25 Kota Raih Penghargaan, Jatim Rajai Penerima Piala Adipura

Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo menerima penghargaan piala adipura langsung dari Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (14/1).

Pasuruan,Bhirawa
Dalam penganugerahan Adipura tahun 2017-2018 yang diserahkan langsung Wakil Presiden Yusuf Kalla terdapat 25 kota di Jawa Timur mendapatkan anugerah terkait kebersihan dan lingkungan hidup tersebut. Ada 119 daerah penerima penghargaan Adipura yang penilaiannya dilaksanakan Kemnterian Lingkungan Hidup dan penaganugerahannya dilaksanakan di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat kemarin.
Selain Kota Surabaya sebagai satu-satunya penerima Adipura Kencana, Jawa Timur merajai penerima Adipura untuk kota sedang dan kota kecil. Di kategori kota sedang ada sembilan kota Jatim merima Adipura, yaitu. Jombang , Blitar , Mojokerto , Tulungagung , Madiun , Kediri , Lumajang , Pasuruan , Probolinggo .
Sedangkan di kategori kota kecil , ada 15 kota yakni Pamekasan , Mojoasri , Sumenep , Tuban , Krakasan , Bangil , Nganjuk , Pacitan , Wlingi , Situbondo , Trenggalek , Caruban ,Lamongan , Ngawi dan Kepanjen.
Sementara Kota Malang kali ini hanya mendapatkan plakat Adipura untuk kondisi kebersihab Terminal kota Malang. Sedangkan Kota Batu mendapatkan Sertifikat Adipura untuk tahun ini.
Plt Dinas Kominfo Kota Pasuruan, Fendy Krisdiyono menyampaikan penghargaan adipura berkat kerjasama dari seluruh elemen masyarakat. Upaya mempertahankan penghargaan adipura merupakan peran aktif dari seluruh OPD.
“Peran masyarakat, pencinta lingkungan, relawan kebersihan yang selalu aktif melibatkan diri dalam peduli kebersihan dan lingkungan,” tandas Fendy Krisdiyono, Senin (14/1).
Anugerah piala adipura yang merupakan delapan kalinya diraih secara berturut-turut sejak 2011 lalu terbayar atas kerja kerasnya dengan jajaran pemerintah dan masyarakat.
Piala adipura untuk Kota Pasuruan kategori kota sedang diterima langsung oleh Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetya ST dari Wakil Presiden RI, Yusuf Kalla di Jakarta.
Menurutnya, atas diraihnya penghargaan tersebut ia berharap semua pihak juga terus meningkatkan kecintaannya pada lingkungan dan kebersihan. Sehingga bisa ditularkan pada generasi penerus.
“Kami juga akan terus mengajak masyarakat untuk semakin turut serta menjaga lingkungan. Termasuk juga ke depan berusaha keras untuk dapat meraih penghargaan adipura kategori kencana,” kata Fendy Krisdiyono.
Sementara itu, di Kabupaten Pasuruan mendapatkan penghargaan kategori kota kecil untuk kota Bangil. Tercatat, Kabupaten Pasuruan untuk Kota Bangil selama tiga tahun ini secara berturut-turut mendapatkan anugerah bergensi dari Kementrian Lingkungan Hidup. Mulai tahun 2016, 2017 hingga 2018 saat ini.
“Tentunya ini merupakan hasil kerja keras semua pihak untuk bersama-sama berkomitmen untuk menciptakan Bangil sebagai wilayah yanhg bersih dan tertata, termasuk di kecamatan lain se-Kabupaten Pasuruan,” urai HM Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan.
Adik kandung Wagub Jatim ini menambahkan pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menyatukan tekad untuk terus membangunan membangun predikat Bangil sebagai salah satu kota kecil terbersih di Indonesia.
“Mempertahankan itu lebih susah daripada meraihnya kembali. Piala ini kami persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Pasuruan, laskar maslahat, OPD dan petugas kebersihan hingga lainnya,” tambah Irsyad Yusuf, Bupati Pasuruan.
Iapun akan memperlihatkan piala adipura tersebut kepada masyarakat dengan cara dikirab. Rencananya kirab dilaksanakan pada Rabu, 16 Januari 2018 dengan mengambil start dari GOR Raci dan Finish di alun-alun Bangil, Kabupaten Pasuruan.
Sementara Wali kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan penghargaan Adipura yang diraih ini menjadi penyemangat warga Kota Kediri untuk Kota Kediri yang lebih bersih dan lebih bijak lagi terhadap sampah.
“Penghargaan Adipura yang kita raih untuk tahun 2018 ini dapat kita jadikan penyemangat kita semua sebagai warga Kota Kediri untuk kota Kediri yang lebih bersih, lebih baik lagi dan dan lebih bijak terhadap sampah,” ujarnya.
Dalam hal penanganan sampah menurut Walikota , Pemkot melakukan treatment serius. Dia mengajak masyarakat untuk bijak dan memulai semua aktivitasnya dengan bebas dari penggunaan plastik. Selain itu masyarakat juga harus melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik.
Saat ini Kota Kediri memang belum memiliki pembuangan sampah yang besar dan masih belum bisa mengolah sampah menjadi sumber energi yang terbarukan karena investasinya yang sangat mahal.
“Saya mengajak masyarakat dan seluruh elemen yang ada di Kota Kediri untuk tidak sembarangan dalam menggunakan plastik atau menggunakan yang mudah didaur ulang. Sekarang bila berbelanja harus menggunakan tas dari kain tidak lagi menggunakan kantong plastik dan juga harus memilah sampah. Bila tidak seperti itu kita tidak akan mendapat lingkungan yang baik,” jelasnya.
Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryantomenyebut penghargaan Adipura semakin meningkatkan semangat untuk turus menjaga lingkungan kita supaya tetap bersih dan sehat.
Menurutnya seluruh OPD di Kabupaten Madiun dan khususnya masyarakat Kabupaten Madiun memahami pentingnya kesehatan dan kebersihan. Sehingga kita tetap mempertahankan adipura kencana ini.
” Karena dengan pengertian tersebut bahwa pentingnya terhadap kebersihan dan kesehatan seluruh masyarakat otomatis menjaga lingkungannya dengan baik,”kata Wabup berharap.[hil.van.dar]

Tags: