Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 290 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 740Â warga yang tinggal di Dusun Kidul Gunung, Desa Mojodongkul, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, bakal direlokasi ke tempat yang lebih aman, karena rawan tertimpa tanah longsor.
Hal itu disampaikan Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto di hadapan Kepala Desa Mojodungkul dan warga setempat, kemarin. Bupati Dadang meminta Kadaes untuk mencarikan tanah relokasi bagi warga Desa Mojodungkul.
Menurut Bupati Dadang Wigiarto, setelah memberikan pemahaman terhadap para pengungsi, sebagian besar dari mereka sudah bersedia untuk direlokasi. “Sebab saat ini, tempat tinggal mereka sudah tak aman lagi, karena sewaktu-waktu dikhawatirkan bakal terjadi bencana tanah longsor,” ujar orang nomor satu di jajaran Pemkab Situbondo itu.
Menurut Bupati Dadang, sesuai peremintaan warga, rencana relokasi rumah warga Dusun Kidul Gunung ini, akan tetap dilakukan di Desa setempat. “Saya sudah memerintahkan Kepala Desa Mojodungkul, untuk mencarikan tanah yang akan ditempati merelokasi rumah warga,” tegas Bupati Dadang.
Data Bhirawa, sudah satu minggu ini sebanyak 740 warga Dusun Kidul Gunung, diungsikan di SDN 1 Mojodungkul. Mereka diminta mengungsi karena dikhawatir tertimpa longsor. Sebab sejumlah tanah di sekitar tempat tinggal mereka sudah retak dengan kedalaman sekitar 4 meter.
Sementara itu, menurut Dandim Situbondo, Letkol Sugeng Riyadi, saat ini keretakan tanah di Dusun Kidul Gunung sangat rawan terjadinya longsor. Sebab keretakan tanahnya saat ini sudah berbentuk jaring laba-laba. Pihaknya, kata Dandim, akan berkoordinasi dengan Pemkab Situbondo, untuk membahas rencana merelokasi perumahan warga.
Yang tak kalah pentingnya, urai Dandim lagi, selama berada di pengungsian, warga sudah mendapat pelayanan prima dari TNI maupun BPBD setempat. “Baik itu masalah keamanan maupun penyediaan logistik,” tegasnya.
TNI, lanjut Dandim Sugeng, selama masa stanggap darurat ini, berjanji akan membangun sarana air bersih, dengan memanfaatkan sumbermata air yang ada. Sebab untuk memenuhi kebutuhan air bersih, para pengungsi masih harus menunggu pasokan air dari PDAM Situbondo. [awi]
Hal itu disampaikan Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto di hadapan Kepala Desa Mojodungkul dan warga setempat, kemarin. Bupati Dadang meminta Kadaes untuk mencarikan tanah relokasi bagi warga Desa Mojodungkul.
Menurut Bupati Dadang Wigiarto, setelah memberikan pemahaman terhadap para pengungsi, sebagian besar dari mereka sudah bersedia untuk direlokasi. “Sebab saat ini, tempat tinggal mereka sudah tak aman lagi, karena sewaktu-waktu dikhawatirkan bakal terjadi bencana tanah longsor,” ujar orang nomor satu di jajaran Pemkab Situbondo itu.
Menurut Bupati Dadang, sesuai peremintaan warga, rencana relokasi rumah warga Dusun Kidul Gunung ini, akan tetap dilakukan di Desa setempat. “Saya sudah memerintahkan Kepala Desa Mojodungkul, untuk mencarikan tanah yang akan ditempati merelokasi rumah warga,” tegas Bupati Dadang.
Data Bhirawa, sudah satu minggu ini sebanyak 740 warga Dusun Kidul Gunung, diungsikan di SDN 1 Mojodungkul. Mereka diminta mengungsi karena dikhawatir tertimpa longsor. Sebab sejumlah tanah di sekitar tempat tinggal mereka sudah retak dengan kedalaman sekitar 4 meter.
Sementara itu, menurut Dandim Situbondo, Letkol Sugeng Riyadi, saat ini keretakan tanah di Dusun Kidul Gunung sangat rawan terjadinya longsor. Sebab keretakan tanahnya saat ini sudah berbentuk jaring laba-laba. Pihaknya, kata Dandim, akan berkoordinasi dengan Pemkab Situbondo, untuk membahas rencana merelokasi perumahan warga.
Yang tak kalah pentingnya, urai Dandim lagi, selama berada di pengungsian, warga sudah mendapat pelayanan prima dari TNI maupun BPBD setempat. “Baik itu masalah keamanan maupun penyediaan logistik,” tegasnya.
TNI, lanjut Dandim Sugeng, selama masa stanggap darurat ini, berjanji akan membangun sarana air bersih, dengan memanfaatkan sumbermata air yang ada. Sebab untuk memenuhi kebutuhan air bersih, para pengungsi masih harus menunggu pasokan air dari PDAM Situbondo. [awi]
