343 Mahasiswa UPM Probolinggo KKN di Tengah Pandemi

Ketua Dewan Pembina UPM, Soeprijanto, rektor UPM Prof Abd Haris lepas KKN. [wiwit agus pribadi]

Probolinggo, Bhirawa
Bagi Univeristas Panca Marga (UPM) Probolinggo, pandemi tidak menghalangi untuk terus maju dalam berbagai kegiatan pendidikan, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat. Setelah sempat tertunda, akhirnya UPM menggelar pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2020. Dengan menerapkan Protokol Kesehatan(Prokes), seremonial pelepasan berlangsung terbatas di Aula UPM, tepatnya lantai 2, Gedung Perpustakaan UPM Probolinggo, Minggu (24/1).
Meski pelepasan peserta KKN 2020 kali ini diperuntukkan bagi 343 mahasiswanya dari tujuh fakultas, namun hanya dua mahasiswa saja yang hadir mewakili seluruh peserta KKN. Sementara, peserta KKN lainnya cukup mengikuti secara virtual melalui video converences dari rumah masing – masing.
Berbeda dengan dua tahun lalu, tema yang diambil dalam KKN 2020 kali inipun beradaptasi dengan kondisi yang ada saat ini. Yakni, Pemberdayaan Masyarakat di masa Pendemi Covid 19.
Menurut Ketua panitia KKN 2020, Ahmad Izzuddin ST MKom, pelepasan peserta KKN pagi itu merupakan hari pertama dimulainya KKN 2020. Yakni, mulai 20 Januari hingga 20 Februari 2021. Kondisi pandemi Covid 19 membuat panitia KKN memutuskan sasaran program KKN adalah tingkat Taman Kanak-kanak (TK) hingga SMK dan masyarakat di sekitar tempat tinggal mahasiswa peserta KKN.
Dengan Program KKN, salah satunya edukasi kepada masyarakat tentang penajaman pemahaman masyarakat terkait Covid 19. Hingga masukan kegiatan agar mereka bisa tetap bisa produktif meski ditengah pandemi.
Rektor UPM Probolinggo, Prof Dr Ir HR Abdul Haris MM berharap, ada koodinasi yang baik meski KKN berjalan secara daring. Bekerjasamalah dengan baik. Mudah-mudahan hasilnya juga baik, dan makna dari tulisan yang dihasilkan juga baik, berguna akreditasi institusi nantinya. Mudah – mudahan pelaksanaan KKN secara Daring menjadi cara terbaik untuk terus menjaga jarak meminimalisir penyebaran Covid 19 di lingkungan UPM.
Sementara itu, Ketua Dewan Pembina UPM, Suprijono juga menyampaikan arahannya sebelum melepas peserta KKN 2020. ”Jagalah nama baik almamater Universitas Panca Marga. Dimanapun kalian berada tetap jaga kesehatan dengan 3M,” Suprijono.
Suprijono didampingi Rektor Abdul Haris dan Ketua Panitia KKN, melepas peserta KKN 2020 ditandai dengan penyematan atribut KKN kepada perwakilan dua peserta KKN 2020. Dari 343 mahasiswa yang sedang melaksanakan KKN ini mereka tersebar di 24 desa di Kabupaten Probolinggo dan 5 kecamatan di kota Probolinggo.
Di wilayah kabupaten Probolinggo, lokasi KKN 2020 meliputi Bantaran, Banyuanyar, Besuk, Brani, Krejengan, Dringu, Gading, Gending, Tegalsiwalan, Wonomerto, Kraksaan, Pakuniran, Kotaanyar, Krucil, Kuripan, Leces, Maron, Nguling, Paiton, Pajarakan, Sukapura, Sumberasih, Tiris hingga tongas. Sedangkan di wilayah kota Probolinggo, lokasi KKN 2020 meliputi semua kecamatan. Yakni, kecamatan Kanigaran, Mayangan, Kademmangan, Kedopok dan Wonoasih. [wap]

Tags: