345 Personel Kodim 0815 Mojokerto Jalani Test Urine

Tes urine yang dilakukan secara mendadak di Makodim 0815 Mojokerto.Nampak Kasdim Mayor Bambang didampingi Pasi Intel Kapten Jaelani menyaksikan langsung jalanannya pemeriksaan. [hasan amin/bhirawa]

Tes urine yang dilakukan secara mendadak di Makodim 0815 Mojokerto.Nampak Kasdim Mayor Bambang didampingi Pasi Intel Kapten Jaelani menyaksikan langsung jalanannya pemeriksaan. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Meskipun dilakukan secara rutin dan acak setiap tiga bulan sekali pemeriksaan urine, terhadap 344  anggota Kodim 0815 Mojokerto. Untuk mendeteksi adakah anggota Kodim yang menggunakan Narkoba. Namun selama dua tahun terakhir ini dari hasil tes urine tak ada satupun anggota yang positif alias negatif. Sehingga Dandim 0815 Mojokerto, Letkol Inf Djohan Darmawan menyatakan seluruh anggotanya bebas Narkoba.
Seperti yang dilakukan hari Jumat (12/6) lalu, Kodim 0815 telah melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan Sosialisasi Pencegahan Pemberantasan Penyalagunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) periode triwulan ll tahun 2015. Tes urine digelar di aula Makodim Jl A Yani Mojokerto. Tes unire dilakukan mendadak terhadap 40 orang anggota baru. Yang diketahui langsung KIasdim 0815, Mayor Bambang.
Didapat hasil yang sama seperti tahun sebelumnya yakni tak ada yang mengkonsumsi Narkoba. Sehingga Mayor Bambang mengaku bangga dengan anggotanya yang bersih dari penyalagunaan Narkoba ini.
Pada kesempatan itu Mayor Bambang mewakili Dandim menegaskan, kalau penyuluhan dan sosialisasi P4GN yang digelar merupakan upaya preventif atau antisipasi guna melindungi prajurit dan PNS, serta keluargannya dari penyalagunaan dan peredaran gelap Narkoba yang kini semakin meresahkan dan meningkat. Baik secara kualitas maupun kuantitas.
Selain itu acara ini juga sebagai upaya pencegahan dan antisipasi teradap oknum yang kemungkinan akan berusaha melibatkan anggota TNI maupun PNS dalm penyalagunaan, maupun peredaran Narkoba, baik secara langsung maupun tak langsung.
”Permasalahan Narkoba salah satunya berawal dari tekanan ekonomi, masalah keluarga dan merosotnya nilai-nilai disiplin, maka kita harus Back to Family. Kalau keluarga sudah terkontaminasi Narkoba kemungkinan besar kelanjutannya akan terinfeksi HIV AIDS khususnya bagi pengguna Narkoba  jarum suntik dan bakal berujung dengan kematian,” kata Mayor Bambang mewakili Dandim. [min]

Tags: