347 Pegulat se-Jatim Beradu Teknik Kejurprov di Kota Batu

Pembukaan dan beberapa pertandingan Kejurprov Gulat Jawa Timur Kategori Pemula dan Remaja di GOR Gajah Mada Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Sebanyak 347 atlet Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) se-Jawa Timur berkumpul di Kota Batu. Mereka beradu teknik untuk menjadi yang terbaik dalam Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Gulat Jawa Timur Kategori Pemula dan Remaja yang digelar di GOR Gajah Mada Kota Batu, 11-13 Mei 2018.
Beberapa kelas telah memasuki babak final kemarin, Minggu (13/5). Ada 20 kontingan Kabupaten/ Kota se-Jatim ikut bertanding di Kejurprov Gulat kali ini. Di antaranya ialah, kontingen Kota Kediri, Jember, Lamongan, Jombang, Kab.Malang, Banyuwangi, Pacitan dan Batu selaku tuan rumah.
Masing-masing Kota dan Kabupaten menurunkan atlet-atlet terbaiknya, tak terkecuali Kota Batu sebagai tuan rumah. “Kota Batu menerjunkan 12 atlet untuk kategori pemula dan remaja. Kita kembali bangkit untuk mencari bibit pegulat handal. Meskipun dalam Kejurprov ini baru 12 atlet yang diturunkan, tetapi skill dan kemampuan para atlet ini tidak kalah dengan atlet andalan dari Daerah lain,”ujar Ketua PGSI Kota Batu, Edi Sunaedi, Minggu (13/5).
Ia menjelaskan kepengurusan PGSI Kota Batu baru dibentuk pada tahun 2017. Karena itu Kejurprov ini merupakan ajang untuk menyalurkan semangat baru untuk bangkit. “Untuk saat ini kita sudah memiliki kurang lebih 30 atlet. Mudah-mudahan event ini bisa menggugah semangat masyarakat di cabor gulat,” tambah Edi.
Dalam masa kebangkitan ini, pihaknya tidak memasang target juara. Pihaknya masih terus mencari bibit-bibit atlet gulat Kota Batu. Namun demikian, dalam beberapa babak dan kategori, atlet Kota Batu mampu memberikan kemampuan terbaik dan berhasil meraih poin maksimal. Akhirnya, sampai berita ini ditulis kontingen Kota Batu berhasil meraih 1 emas, 1 perak, 1 perunggu.
Ditambahkan Ketua Umum PGSI Jatim, Rahman mengakui bahwa awal mula gulat berasal dari Kota Batu. Karena itu cukup disayangkan jika gulat di Kota Batu tidak ada. Dengan kegiatan ini atlet-atlet Kota Batu mulai berkembang. “Kita senang Kota Batu kembali bangkit mulai mengembangkan gulatnya. Apalagi dengan menggelar even seperti ini menunjukkan semangatnya,” ujar Rahman.
Diketahui, Kejurprov Gulat Jatim ini dibuka Walikota Batu Dewanti Rumpoko yang diwakili Kepala Diskominfo Pemkot Batu, Siswanto. Upacara pembukaan diawali dengan devile dari 20 kontingen Kabupaten/Kota dan dilanjutkan dengan pembacaan janji atlet dan janji wasit. “Jadi menang atau kalah dalam suatu pertandingan bukanlah hal yang terpenting, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana memasyarakatkan olahraga dan semangat sportivitas,” pesan Siswanto. [nas]

Tags: