36 Siswa PAUD Sidoarjo, Berebut Jago Lomba Mendongeng

Disela-sela lomba mendongeng, Plt Kadis Disperpusip Sidoarjo, menyerahkan piala pada sekolah yang menjadi juara dalam lomba Perpustakaan Sidoarjo 2019. [alikus]

Sidoarjo, Bhirawa
Meski mereka masih berusia dini, karena masih duduk di bangku SD/MI, namun 36 peserta lomba mendongeng di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo ini terbilang jago dalam mendongeng. Mereka tak grogi tampil dihadapan juri dalam lomba mendongeng yang digelar Disperpusip Kabupaten Sidoarjo, Selasa (12/11) kemarin.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Menumbuhkan Minat baca Disperpusip Kabupaten Sidoarjo, Ana Musyarifah SSos, lomba mendongeng digelar untuk memotivasi siswa SD/MI yang ada di Kabupaten Sidoarjo agar gemar membaca buku. Sehingga tiap tahun, Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo menggelar lomba mendongeng. Pada tahun 2019 ini diikuti sebanyak 36 peserta dari siswa SD/MI.
Pada acara sehari yang digelar di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sidoarjo itu, Selasa (12/11) kemarin, juara I diraih Raisah Firdaus dari MINU KH Mukmin, juara II Eula Mirabel dari SD Al Falah Waru, juara III Yohza Mirza dari MI Progresip Lebo, juara harapan I Gisella Benequin dari SDN Watu Tulis 2 Prambon dan juara harapan II Dinda Febri Aulia Sari dari SDN Suko Sukodono. Mereka mendapatkan piala, piagam dan uang pendidikan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kab Sidoarjo.
Ana Musyarifah mengatakan, kegiatan lomba mendongeng ini bersamaan dengan Hari Gerakan Membaca Nasional tahun 2019. Sejumlah tim juri yang dilibatkan dalam lomba ini diantaranya dari Pustakawan Jatim, budayawan Kabupaten Sidoarjo dan pencerita Jawa Timur.
“Juara I dalam lomba mendongeng ini, nanti akan kita kirim ke tingkat Jatim pada tahun 2020 nanti,” kata Ana.
Selain itu, juara lomba perpustakaan tingkat SD dan juara lomba perpustakaan desa tingkat Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2019 ini, akan dikirim untuk bersaing di tingkat Provinsi Jatim pada tahun 2020 mendatang.
Plt Sekretaris Disperpusip Kabupaten Sidoarjo, Yulistina Fatmi menambahkan, dalam era milineal ini mengajak anak untuk gemar membaca buku tidaklah mudah. Sebab diakui, kini anak – anak banyak yang kecanduan dengan gadgetnya.
“Untuk membuat anak gemar membaca buku perlu peranan kita semua, tidak hanya para orang tua,” katanya.
Menurut dirinya, salah satu upaya menumbuhkan minat baca buku adalah bisa dengan mendongeng. Cerita atau informasi yang telah dibaca anak dari buku, diharapkan bisa disampaikan kembali lewat mendongeng. ”Gemar membaca suatu saat akan dapat melahirkan prestasi,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Drs Asrofi MM, yang hadir juga memberikan arahannya tema lomba dongeng supaya yang bisa memotivasi anak kedepannya. Jangan mengambil tema yang menjurus pada pelecehan dan kekerasan.
“Seperti dongeng Si Kancil Anak Nakal. Jangan ada cerita yang bersifat nakal dan menipu. Itu tidak baik bagi jiwa anak- anak usia dini,” pesannya.
Asrofi lebih senang dengan tem dongeng yang bisa memotivasi kepandaian anak. Misalnya menceritakan kisah sukses dari tokoh dunia seperti Thomas Alfa Edison dan Ibnu Sina. ”Mereka sukses karena gemar membaca buku, kemudian mempraktekannya,” kata Asrofi. [kus]

Tags: