Abah Anton Siap Skenario Jalur Independen di Pilkada Kota Malang

H.Moch. Anton.

Kota Malang, Bhirawa
Ketua DPC PKB Kota Malang, H.Moch. Anton Wali Kota Malang M. Anton, yang akan maju lagi pada pilkada Kota Malang tahun 2018 mendatang, menyiapkan sekenario maju melalui jalur independen. Mengingat partai yang dipimpinnya tidak memenuhi syarat untuk mendaftar di KPU.
Hingga kini Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pengusungnya pada Pilwali periode lalu masih belum melakukan komunikasi politik dengan partai lain. Jika terjadi kevakuman langkah itu akan ditempuh.
“PKB belum melakukan pendekatan dengan partai lain, padahal PKB tidak bisa maju tanpa tambahan tiga kursi. Untuk itu, kami akan melakukan upaya supaya bisa menjalani proses ini, salah satunya lewat jalur independen,” ungkap M. Anton saat ditemui di Balaikota Malang, Kamis (6/7) kemarin.
Langkah itu, merupakan alternatif jika menemui jalan buntu. Meskipun pihaknya berharap PKB segera menjalin komunikasi dengan partai lain. Karena untuk bisa mengusung calon harus bekoalisi paling tidak dengan partai yang memiliki tiga kursi di DPRD Kota Malang.
“Kursi kita di DPRD Kota Malang hanya 6 kursi, sementara untuk bisa mendaftar harus ada 9 kursi. Jadi kita butuh tambhan minimal 3 kursi lagi. Syukur-syukur kalau lebih,” tukas Wali Kota yang kerap disapa Abah Anton itu.  Dengan cara itu, lanjut abah baru bisa melakukan persiapan tahapan pilkada. Ia juga  mengakui jika memang PKB telah menjalin komunikasi dengan Partai Golkar, meski belum sampai pada tahap koalisi.
“Belum ada kesepakatan koalisi, bisa saja PKB berkoalisi dengan partai manapun. Jangan sampai PKB ketinggalan, karena partai lain sudah mulai bergerak, untuk melakukan konsolidasi,”imbuhnya. Namun baginya, maju melalui jalur independen lebih efisien, khususnya dari segi biaya politik. “Jalur independen lewat partisipasi masyarakat jauh lebih efisien dibandingkan melalui partai,” tuturnya.  Rencana maju melalui jalur independen tersebut ditindaklanjuti dengan langkah untuk mencari dukungan masyarakat lewat KTP.
“Kami juga mencari informasi pada Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait tahapan untuk maju secara independen, karena prosesnya harus lebih awal dibandingkan dengan melalui jalur partai,” tandas Anton.
Sementara itu, Komunitas Sedulur Petruk mengusung Bambang G.W. dan Choirul Anam (Thembel) sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang dari independen.  Deklarasi calon independen ini dilakukan Sedulur Petruk di RM. Ringin Asri, Kamis (6/7) siang.
Bambang G.W. menyatakan tekad dirinya maju sebagai Calon Wali Kota Malang dari jalur independen ini setelah hampir tiga tahun membangun komunikasi dengan masyarakat dan berbagai komunitas.
“Ada budaya Malangan yang hilang selama dua dasawarsa ini yang akan menjadi tugas kami untuk mengembalikannya sebagai orang yang lahir dan besar di kota Malang,” ujar Bambang G.W.
Sementara itu, Choirul Anwar yang akrab disebut Thembel ini menyatakan kesediaannya mendampingi Bambang G.W. maju Pilkada kota Malang untuk berbuat untuk kemajuan kota Malang.
“Kalau yang lain maju untuk menjadi Wali Kota Malang, tetapi saya maju untuk melayani masyarakat sehingga masyarakat menjadi majikan yang sebenarnya di kotanya sendiri,” ungkap Thembel. [mut]

Tags: