dr. Murti Rukiyan
Perkembangan kasus Covid 19 di Kabupaten Trenggalek, terdapat 2 pasien terkonfirmasi positif baru . Kabar ini disampaikan oleh Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid 19, dr. Murti Rukiyan melalui siaran pers di Gedung Smart Center Kabupaten Trenggalek, Rabu (8/7)
Untuk 2 kasus baru Covid 19 datang dari Pasien 31perempuan berusia 62 tahun dari Desa Bendoagung Kecamatan Kampak. Pasien ini bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga di Kabupaten Sidoarjo.
Tanggal 6 Juni kemarin, pasien ini merawat lansia post stroke. Dua hari kemudian yang bersangkutan merasakan tidak enak badan, mual, dan sesak.
Karena keluhan ini pasien berobat jalan di RS H. Tanggal 9 Juni mendapat terapi 02 di IGD RS. H, selanjutnya pulang ke Rumah Kost
19 Juni Pasien 31 pulang ke Desa Bendoagung Kecamatan Kampak, bersama dengan 1 orang anak dan 2 orang cucu, mengendarai mobil carteran.
Besoknya Tim Tracing Puskesmas Kampak dengan satgas Desa Bendoagung melakukan tracing dan meminta pasien 31 untuk menjalani isolasi mandiri dirumah.
Tanggal 1 Juli, dilakukan rapid tes dan hasilnya Reaktif. Karena reaktif maka ruang isolasi pasien ini dipindah di Asrama Covid 2 Trenggalek.
Tanggal 31 Juni dilakukan pengambilan specimen Swab Test, tanggal 6 Juli hasil keluar dan dinyatakan Positif Covid 19
Dari pasien ini ditemukan 14 orang kontak erat yg terdiri dari suami, anak, cucu, menantu, saudara dan keponakan yang tinggal di Desa Bendoagung dan telah dilakukan pemeriksaan Rapid Tes pada tanggal 1 dan 2 Juli dengan hasil Non Reaktif.
Kesimpulan sementara yang didapat dari hasil tracing yang dilakukan pasien 31 ini terpapar Covid 19 di Kabupaten Sidoarjo.
Sedangkan Pasien 32 adalah seorang laki-laki, usia 47 tahun asal Desa Kamulan Kecamatan Durenan. Pasien ini sejak 1 bulan terakhir bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan di kota Bojonegoro.
30 Juni pasien ini pulang dari Bojonegoro ke Desa Kamulan dengan naik mobil carteran. Karena merasa meriang dan pusing yang bersangkutan langsung menuju ke rumah sakit swasta di Tulungagung. Pada fasilitas kesehatan ini pasien 32 ini diberikan pengobatan rawat jalan.
4 Juli saudara dari pasien 32 datang dari Malang menjenguk pasien ini dan membeli burung. Besoknya Pasien 32 merasa pusing, batuk, dan demam diantar kembali ke rumah sakit swasta di Kabupaten Tulungagung.
Pada pemeriksaan kali ini di lakukan Rapid Test dan hasilnya Reaktif. Kemudian Pasien 32 dilakukan rujukan ke RSUD dr. Iskak Tulungagung. Di rumah sakit ini dilakukan Rapid Test ulang. Hasil tetap Reaktif.
6 Juli Pasien 32 diambil Swab Test. Hasil test menunjukkan Positif Covid-19. Dari hasil Tracing yang dilakukan, ditemukan 6 orang kontak erat yaitu isteri, anak, adik, dan orang tua. Semuanya sudah dilakukan Rapid Tes dengan hasil Non Reaktif.
Untuk penyebab terpaparnya pasien ini masih dilakukan pendalaman lebih lanjut oleh Gugus Tugas Covid 19 Kabupaten Trenggalek.
Dengan tambahan kasus ini pemerintah melakukan beberapa langkah penanganan dengan melakukan isolasi Pasien 31 dan 32 di Asrama Covid 19 BKD.
Gugus Tugas Covid 19 Trenggalek juga melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan isolasi mandiri di rumah bagi kontak erat/ OTG pasien 31dan 32 dengan pengawasan secara ketat oleh Satgas Desa.
Melakukan tracing dan pendalaman lebih lanjut terhadap kontak erat Pasien 31 dan 32 serta menetapkan kawasan displin physical distancing dilokasi sekitar titik isolasi mandiri OTG pasien 31 dan 32.
Bupati Trenggalek juga menunjuk Camat Kampak dan Camat Durenan sebagai “penghubung khusus” guna memantau kesehatan dan kebutuhan OTG Pasien 31 dan 32 serta menyalurkan bantuan sosial bagi KK yang terdampak penetapan zona physical distancing.
Disinfeksi juga dilakukan secara berkala, serta juga dilakukan pembagian masker disekitar kawasan disiplin physical distancing.
Sampai saat ini jumlah kasus Covid di Kabupaten Trenggalek ada 32 orang dan 22 diantaranya dinyatakan sembuh. Sedangkan 10 orang lainnya masih menjalani pemulihan di Asrama Covid-19. (Wek)
