AHY dan Renville Antonio Promosikan Wisata Petik Apel Batu Malang

Kota Batu, Bhirawa
Founder Overlanding Indonesia Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke desa wisata Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu pada Senin (6/2/2023).

Dalam kesempatan itu, AHY yang ditemani Ketua Overlanding Indonesia Renville Antonio panen apel Anna dan Manalagi sambil mempromosikan pariwisata di desa itu lewat akun instagramnya. “Pada hari ini kita senang berkunjung kesini dan dapat memetik apel disini.  Rasanya segar dan manis,” kata AHY.

AHY juga terlihat berkeliling ke kebun apel dan memenuhi keranjang yang dibawanya dengan apel Anna dan Manalagi. Tak lama kemudian, Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu menuju kasir dan memborong puluhan kilogram apel asli kota batu itu dan membagikannya kepada pengunjung. “Ini untuk dibawa pulang buat istri dan anak kalian,” katanya.

Setelah memetik apel, AHY juga memborong dagangan warga setempat. Ada susu kambing etawa, siomay dan eskrim yang berasal dari bahan susu sapi. Dia kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang ratusan ribu dan diberikan kepada penjual. “Terimakasih mas AHY, hari ini sudah dibeli semuanya,” kata Turin penjual susu kambing etawa.

Menurut AHY, kedatangannya bersama komunitas Overlanding Indonesia adalah untuk mempromosikan pariwisata yang ada di kota batu itu. Dia berharap apel yang dihasilkan kota Batu bisa dipasarkan di beberapa wilayah di Indonesia. “Petani kita menghasilkan apel berkualitas dan dipasarkan dengan baik. Produk yang dihasilkan akan memenuhi permintaan masyarakat tidak hanya di kota Batu, tetapi dan wilayah lainnya,” tambahnya.

AHY berharap agar pertanian di desa Tulungrejo bisa lebih maju. Sehingga, kesejahteraan para petani bisa meningkat. AHY mengaku akan memperjuangkan aspirasi petani yang mengeluh karena pupuk langkah dan mahal di pasaran. “Kita akan memperjuangkan agar harga pupuk lebih murah, bisa dijangkau. Kita akan perjuangkan lewat teman-teman yang ada di dewan,” jelasnya.

Dari pantauan, selain berkunjung ke perkebunan apel, AHY bersama ketua Overlanding Indonesia Renville Antonio dan puluhan anggota komunitas itu melakukan offroad mengelilingi alam di lereng pegunungan arjuna. AHY juga terlihat mengunjungi pura Luhur Giri Arjuna, yang ada di Lereng Gunung Arjuno.

“Kami bersyukur bisa menikmati pemandangan alam di desa Tulungrejo. Kami juga menggunakan kendaraan offroad menyusuri alam dengan pemandangan yang sangat sejuk,” tambahnya. Disela itu, AHY pun dicurhati petani apel di Tulungrejo. Disamping itu, AHY pun berjanji akan perjuangkan agar harga pupuk lebih murah.

Para petani apel yang ada di desa Tulungrejo, kecamatan Bumiaji, kota Batu curhat kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Mereka mengeluh karena tidak adanya kuota pupuk subsidi untuk petani apel. Kondisi itu membuat para  kesulitan karena harga pupuk non subsidi sangat mahal dan langkah di pasaran.

Padahal, harga apel anjlok sehingga  petani terancam merugi. “Nggak ada (pupuk subisidi). Subsidi untuk petani buah apel dihapus, nggak ada. Sekarang kan kita sama-sama petani,” kata Ahmad Faidi.

Dia mengaku, karena tidak ada pupuk subisdi, para petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang ada di pasaran. Harganya pun tak tentu, terkadang melonjak hingga Rp 800 ribu perkarung. Untuk mensiasati mahalnya harga pupuk itu, para petani pun mencoba mempergunakan pupuk organik agar biaya perawatan pohon apel bisa ditekan.

“Harga pupuk mahal, harga apel jatuh saat panen raya. Bisa jatuh sampai Rp 2 ribu perkilo. Kalau bulan sebelas panen raya harga bahkan sampai Rp 1500 perkilogram. Pernah terjadi,” tambahnya.

Dia berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian kepada para petani apel. Agar ada solusi, supaya kesejahteraan petani apel bisa kembali terangkat seperti sepuluh tahun lalu. “Untuk saat ini nggak ada. Para petani berjuang sendiri. Harapan kedepan petani diperhatikan mulai dari segi obat, harga pupuk dan biaya produksi. Dipermudah menjual di pasaran, itu yang kami sampaikan,” tambahnya.

Menurut dia, warga Tulungrejo sudah secara turun temurun menanam apel. Warga biasanya punya lahan antara setengah hingga satu hektar, untuk ditanami buah apel. “Kalau dulu perawatan apel mudah dan pupuk murah. Begitu saat ini sulit juga, apalagi kalau cuaca hujan,” tambahnya.

Mendengar keluhan itu, AHY mengaku akan memperjuangkan nasib petani lewat para kader demokrat di parlemen, agar harga pupuk kembali normal. Dia mengaku prihatin dan akan terus menyuarakan aspirasi petani, agar nasib mereka diperhatikan pemerintah. “Permasalahan yang dihadapi betapa jatuhnya harga apel, susah dan mahalnya pupuk yang juga harus kita perjuangkan, jangan sampai petani merugi karena biaya tidak tercover dengan harga jual yang rendah,” katanya.

AHY juga mendorong agar destinasi wisata di lereng gunung arjuna itu kembali bergeliat. “Kita bicara bagaimana masyarakat di desa ini bisa terus berdaya, terus status tanahnya diperjelas. Pura yang ada di lereng gunung arjuna ini juga bisa menjadi destinasi wisata,” tambahnya. [geh.nas.hrl]

Tags: