Ajak Mahasiswa Wujudkan Poros Maritim

Mahasiswa harus, berkontribusi dalam upaya mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia dengan mendayagunakan potensi ekonomi kelautan nasional. Adalah sebuah ironi jika kondisi Indonesia saat ini masih sebagai negara berkembang padahal potensi kelautan atau kemaritimannya sangat besar.
Setidaknya ada 11 sektor ekonomi kelautan yang jika dijalankan dengan baik dan benar maka akan mendongkrak perekonomian nasional.
Kesebelas sektor itu adalah perikanan tangkap, perikanan budi daya, industri pengolahan hasil perikanan, industri bioteknologi kelautan, pertambangan energi, pariwisata bahari, perhubungan laut, industri jasa maritim, sumber daya wilayah pulau kecil, hutan mangrove, dan sumber non-konvensional. Dengan potensi sebesar itu, Rokhmin menyebut jika sektor kelautan dan perikanan dapat menyerap setidaknya 45 juta orang atau 40 persen total angkatan kerja Indonesia. Selain itu, ada enam strategi yang perlu dilakukan yaitu menjaga daya saing, memproteksi pasar domestik, menghasilkan pertumbuhan ekonomi tinggi di atas 7 persen setiap tahun secara inklusif dan berkelanjutan, membangun ketahanan pangan energi, menjaga kulaitas lingkungan hidup dan kelestarian SDA, dan memperkokoh NKRI.
Berbagai jajaran pemerintahan dapat segera mewujudkan visi poros maritim dunia sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo. Sektor maritim ini punya anggaran yang besar, termasuk juga keamanan lautnya, tetapi sampai saat ini tidak ada usaha terobosan yang signifikan ke arah sana.
Penyebab dari masih belum terwujudnya cita-cita Indonesia sebagai poros maritim dunia antara lain adalah terkait dengan permasalahan kedaulatan hukum kelautan yang masih tumpang tindih.
Pemerintah daerah di berbagai kawasan dinilai mesti dapat mendorong produktivitas muatan tol laut agar perwujudan visi poros maritim dunia itu dapat benar-benar tercapai ke depannya.

Rokhmin Dahuri
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan

Rate this article!
Tags: