Ajak Pelajar Bentengi Diri Dari Narkoba

Dra Arie S. Tyawatie, MM

Dra  Arie S. Tyawatie, MM
Tidak terasa sudah 13 tahun lebih perempuan cantik ini aktif di gerakan anti narkoba. Jabatan sebagai Ketua DPD Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Jatim menjadikan waktu perempuan bernama Dra Arie S Tyawati MM habis di organisasi massa yang terdepan di bidang pemberantasan narkoba.
“Ini panggilan jiwa untuk menyelamatkan anak bangsa,” tutur Arie saat ditanya Bhirawa terkait pilihan hidupnya untuk terus berjuang melawan narkotika lewat Granat.
Menurut Arie, ketertarikannya untuk berkecimpung di aktivitas sosial ini berawal ketika dirinya menjadi panitia kegiatan seminar tentang narkoba 13 tahun yang lalu.
“Salah satu pembicara seminar benar-benar mampu membuka kesadaran saya betapa mengerikannya narkoba kalau dibiarkan beredar di masyarakat,” kata Arie mengisahkan saat awal akan memutuskan terjun di bidang gerakan sosial ini.
Berangkat dari momentum itulah, Arie kemudian  membulatkan tekadnya untuk menjalani aktivitas sebagai pegiat anti narkotika. Selama menjadi aktivis anti narkotika, jelas Arie banyak hal yang dihadapi, salah satunya adalah ancaman teror.
“Ancaman teror agar saya tidak vokal melawan peredaran narkotika merupakan hal yang biasa,” kata pengusaha property  ini. Namun demikian, ancaman tersebut justru semakin meyakinkan dirinya untuk terus berjuang menyelamatkan anak-anak bangsa.
“Saya sungguh prihatin kalau melihat anak bangsa utamanya para pelajar terlibat dalam narkoba,” kata Arie yang juga merupakan satu-satunya perempuan yang menjadi Ketua DPD Granat. Lantaran itulah, dirinya bersama pengurus Granat Jatim memberi perhatian serius terhadap kalangan pelajar dan mahasiswa.
“Kami intensif melakukan sosialisasi dan pendampingan ke sekolah-sekolah untuk mengingatkan pelajar tentang bahaya narkotika. Granat tidak mau terjebak dalam kegiatan seremonial anti narkoba. Kami harus terus bergerak dan turun ke masyarakat,” jelas Arie. Menurut Arie, salah satu upaya mencegah narkoba merambah ke sekolah adalah mengajak para pelajar agar membentengi dirin sendiriya.
“Kita bangkitkan kesadaran para pelajar bahwa mereka adalah masa depan bangsa. Jangan rusak hidupnya dengan narkoba,” tegas Arie yang pernah ambil studi Public relations  di London Inggris. Selain itu lanjut Arie, pihaknya juga mengajak semua kalangan utamanya pihak sekolah untuk memperbanyak wadah dan fasilitas bagi pelajar untuk berkreasi dan berkarya.
“Saya percaya kalau banyak aktivitas positif dan produktif yang bisa dilakukan di sekolah, maka akan membuat pelajar tidak tergoda dengan narkoba,” jelas Arie yang juga Ketua Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) Jawa Timur ini. Ketika ditanya mengapa juga aktif di organisasi WITT, Arie dengan tegas mengatakan, tembakau adalah pintu awal orang akan mengenal narkoba.
“Makanya saya juga mengampanyekan kepada masyarakat agar tidak merokok,” tegasnya. [why]

Tags: